Aksi demo tak pengaruhi ekonomi, IHSG dan Rupiah ditutup menguat
Merdeka.com - Kalangan pengamat pasar modal menilai, aksi demontrasi besar-besaran pada hari ini, Jumat (4/11) memiliki pengaruh yang relatif kecil terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
"Pelaku pasar masih cukup aktif melakukan transaksi di pasar saham domestik meski ada demonstrasi secara besar-besaran," ujar Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/11).
Tercatat, penutupan IHSG di akhir pekan ini menguat 0,62 persen atau 33 poin ke level 5.362. Sementara LQ 45 juga menguat 0,67 persen atau 6 poin ke level 913.
IHSG mengakhiri perdagangan dengan transaksi sebesar Rp 5,17 triliun dari 6,29 miliar lembar saham diperdagangkan.
Adapun sektor penggerak IHSG berasal dari pertambangan naik 2 persen dan infrastruktur dan aneka industri sebesar 0,1 persen.
Di sisi nilai tukar Rupiah ditutup menguat 7 persen atau 0,05 poin ke level 13.068 per USD. Di mana, pada awal pembukaan cukup terkoreksi Rp 13.088 per USD.
Analis Pasar Modal Reza Priyambada menilai bahwa sentimen eksternal terutama dari Amerika Serikat masih tetap menjadi fokus pasar.
"Demontrasi ini berjalan damai karena mayoritas masyarakat Indonesia sudah cukup paham dampak negatif yang ditimbulkan jika terjadi aksi kekerasan," ucap Reza.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaMenengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP
Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaAda Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca Selengkapnya