Aksi 22 Mei Tak Berpengaruh ke Industri
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar mengatakan belum terlihat dampak dari aksi 22 Mei terhadap aktivitas industri nasional. Dia meyakini gejolak politik segera mereda dan aktivitas industri akan berjalan sebagaimana biasanya.
"Karena baru berlangsung, jadi dampaknya belum terlihat. Nampaknya gejolak politik segera mereda, jadi belum ada langkah-langkah lain," kata Haris dikutip Antara, Kamis (23/5).
Sama dengan Haris, Peneliti Institute of Development for Economics and Finance (INDEF), Andry Satrio Nugroho menilai aksi massa yang terjadi pada 21-22 Mei 2019 belum akan berpengaruh besar terhadap industri dan perdagangan nasional.
"Apa yang terjadi dua hari ini kami melihat belum ada dampak signifikan, karena memang sejauh ini hanya beberapa pusat ritel yang tutup dan hanya di Jakarta Pusat," kata Andry.
Menurutnya, tidak terjadi perlambatan aktivitas industri maupun perdagangan hingga hari ini, karena situasi di daerah lain di Indonesia relatif kondusif. "Memang pergerakan IHSG terjadi kontraksi dan ini terjadi karena kepanikan pasar, tapi kondisinya hanya sementara," jelasnya.
Kendati demikian, dia menyampaikan agar kondisi saat ini dapat segera diredam untuk mengantisipasi dampak terhadap perekonomian jangka panjang. "Sejauh ini masih aman. Tapi mungkin dunia internasional ada kepanikan tersendiri, karena ini terjadi di pusat pemerintahan. Ke depannya harus diredam," tandasnya.
Sebelumnya, aksi 22 Mei di Jakarta yang berlangsung ricuh telah memberikan dampak signifikan terhadap perdagangan Indonesia. Bahkan, sebelum aksi ini dilakukan, banyak negara yang telah mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) dan peringatan keamanan (security alert) terhadap Indonesia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaKondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaWamenaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Berlandaskan Pancasila
Wamenaker Hubungan industrial yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila efektif dalam menanggulangi gejolak di sektor industri.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik
Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca Selengkapnya