Akses Air Bersih di NTB Masih di Bawah Rata-Rata Tingkat Skala Nasional
Merdeka.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sahdan, mengakui bahwa saat ini akses air bersih layak minum di wilayahnya masih di bawah rata-rata tingkat skala nasional, yakni hanya mencapai 72,24 persen.
Sedangkan untuk melindungi kesehatan anak-anak, terutama balita. Idealnya dibutuhkan akses terhadap air minum hingga 100 persen agar terhindar dari berbagai penyakit, terutama stunting.
"Cakupan air bersih untuk NTB baru 72,24 persen. Seperti diketahui wilayah kami termasuk memiliki curah hujan rendah, sehingga ini menjadi kendala untuk melindungi," kata dia dalam webinar via YouTube BNPB, Rabu (22/7).
Sejak 2008, NTB telah memfungsikan 11 bendungan besar juga embung atau cekungan untuk menampung air hujan. Selain itu, provinsi dengan curah hunan rendah ini juga telah melaksanakan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau PAMSIMAS bersama pemerintah pusat, daerah hingga masyarakat sempat.
Namun, diakuinya berbagai program tersebut belum memberi kontribusi lebih terhadap peningkatan akses air bersih layak minum di NTB. "Tapi cakupan air bersih di NTB masih berkisar 72,24 persen, sehingga perlu ditingkatkan," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berencana menyiapkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional dalam waktu dekat. Mengingat kian terbatasnya jumlah air bersih layak konsumsi di NTB.
Selain itu, SPAM regional juga dinilai memudahkan pemerintah provinsi dalam penanganan konservasi daerah tangkapan air. Sekaligus kemudahan dalam manajemen pengelolaan sumber daya air baku.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaKondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tangki air raksasa di Depok memicu polemik. Fasilitas itu dibutuhkan untuk penyediaan air bersih, di sisi lain warga khawatir dengan potensi bencana.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah catatan yang membuat penyemprotan air ke jalan tak sepenuhnya efektif mengurangi polusi udara.
Baca Selengkapnya