Akibat Covid-19, Belanja Pemerintah Sempat Terganggu
Merdeka.com - Ketua Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Tirta Hidayat, mengakui pengeluaran belanja pemerintah selama Covid-19 sempat terganggu akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Akibatnya, penyaluran tersendat yang mengakibatkan konsumsi masyarakat menurun.
"Ternyata kemarin karena Covid-19 memang waktu lockdown atau PSBB kegiatan berbagai macam kegiatan termasuk pengeluaran pemerintah itu tertahan," kata di dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (28/7).
Melihat kondisi tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung instruksikan semua Kementerian dan Lembaga untuk mendorong belanja pemerintah. Mengingat salah satu cara mendorong tumbuh perekonomian dengan realisasikan belanja pemerintah. Setidaknya konsumsi masyarakat tidak kembali tertekan.
"Tetapi dana yang sudah direncanakan untuk dibelanjakan di dalam APBN itu, presiden meminta supaya dipercepat ini sekali lagi. Dalam rangka melihat tren yang sudah mulai positif kita tuh kita ingin menjaga itu Itulah sebabnya kita mendorong supaya lebih cepat," kata dia.
Dia berharap dengan sisa waktu yang ada, pemerintah mampu merealisasikan belanja-belanja yang sudah disusun di dalam APBN. "Pengeluaran pemerintah ini harus di genjot dalam sisa waktu di tahun 2020 dan diharapkan kita bisa melakukan lebih baik lagi di 2021," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Pasokan Beras Aman hingga Lebaran Idulfitri 2024
Pemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya