Akhir Desember, Restrukturisasi Kredit BRI Capai Rp 188,6 T
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso memaparkan, update program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dijalankan perseroan selama pandemi Covid-19 berlangsung. Hingga 31 Desember 2020, tercatat BRI telah memberikan restrukturisasi kredit sebesar Rp 188,6 triliun kepada 2,83 juta debitur.
"Dan ini adalah berita baik, karena ini sudah menurun. Sebelumnya mencapai Rp 193 triliun yang direstrukturisasi, ternyata, yang direstrukturisasi banyak yang bangkit dan normal maka outstanding yang kita restru turun menjadi Rp 188,6 triliun," kata Sunarso dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI secara daring, Selasa (2/2).
Kemudian, nilai pinjaman UMKM dengan penjaminan yang telah tersalurkan mencapai Rp 8,73 triliun kepada 14.396 debitur. Kemudian subsidi bunga telah diberikan kepada 6,57 juta debitur dengan nilai Rp 5,46 triliun.
Bantuan produktif usaha mikro juga telah tersalurkan sebanyak Rp 18,6 triliun kepada 7,7 juta pelaku usaha mikro. KUR (Kredit Usaha Rakyat) super mikro telah diberikan dengan nilai Rp 8,66 triliun yang diterima oleh 985 debitur. "Ini baru beberapa bulan dilaunching," katanya.
Lalu, subsidi gaji juga sudah disalurkan dengan nilai Rp 6,45 triliun kepada 5,38 juta rekening penerima bantuan.
Dana PEN di BRI
Untuk dana PEN, di tahap pertama BRI menerima deposit pemerintah sebesar Rp 10 triliun, dengan komitmen menyalurkan kredit 3 kali lipat menjadi Rp 30 triliun. Dalam waktu 3 bulan, BRI telah mencapai target komitmen tersebut dengan porsi penerima dari segmen mikro KUR sebesar 41 persen, mikro non KUR 31,3 persen dan pengusaha kecil ritel dan menengah 27,7 persen.
"Tahap kedua ditambah Rp 5 triliun, komitmen menyalurkan kredit 3 kali lipat jadi Rp 15 triliun dan sudah disalurkan dalam waktu 3,5 bulan," ujar Sunarso.
Adapun untuk tahap II, penyaluran kreditnya lebih banyak ke segmen mikro KUR sebanyak 50 persen, mikro non KUR 22,8 persen dan pengusaha ritel menengah 27,3 persen.
"Bagaimana statusnya sekarang? Dana Rp 15 triliun (akumulasi deposit tahap I dan II) itu sudah berakhir masa berlakunya di 13 Januari 2021, dan sudah kami kembalikan ke pemerintah dananya," kata Sunarso.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaMiris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank
Sebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaOJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres Harus Perjelas Program Kredit untuk UMKM Pertanian
Jika isu tersebut tidak diatasi, UMKM pertanian hanya akan menjadi sorotan sesaat pada saat pemilu, namun setelahnya kembali terabaikan.
Baca SelengkapnyaSalurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca Selengkapnya