Akademisi ajak Jokowi kembangkan UKM
Merdeka.com - Universitas Siswa Bangsa internasional (USBI), yang bernaung di bawah Yayasan Putra Sampoerna mengajak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM). Mengingat, pemerintah dinilai memiliki perang penting dalam memajukan UKM.
Studi Keenan Institute Asia pada 2012 menyebut UKM kerap sulit berkembang, lantaran terbatasnya dukungan pemerintah, sulitnya mengurus perizinan usaha. Kemudian, terbentur masalah perpajakan, hingga lemahnya koordinasi dan kebijakan antarinstitusi yang memayungi UKM.
Ajakan itu disampaikan oleh Rektor USBI Aman Wirakartakusumah saat mengundang Jokowi , sapaan akrab gubernur DKI Jakarta, dalam sebuah seminar, di Jakarta, Jumat (21/2).
"Kampus harus lebih aktif melatih pelaku UKM agar mereka siap secara manajerial," kata Aman, di sela-sela seminar.
Jokowi sendiri menerima ajakan itu. Dia melihat kemiripan persoalan yang dihadapi UKM di Asia Tenggara. Alhasil pemerintah dan akademisi harus bahu membahu meningkatkan kewirausahaan
Jokowi mengatakan peningkatan daya saing UKM saat ini semakin mendesak dilakukan. Mengingat, dalam hitungan bulan akan diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Saat itu, arus barang dan jasa di Asia Tenggara bakal diliberalisasi.
"Mengingat saat ini tak sampai separuh dari 56 juta UKM di Indonesia yang siap bersaing, maka pemberdayaan ini jadi penting. Supaya UKM Indonesia betul-betul dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri," kata Jokowi .
Turut hadir dalam seminar itu Putra Sampoerna. Konglomerat yang kini sibuk berbisnis di luar negeri itu enggan berkomentar, mulai dari alasan mengundang Jokowi , sampai komitmen yayasannya membina UKM.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaUnair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Jawaban Jokowi soal Keluhan Akses Modal KUR
Pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaKritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud MD dari Menko Polhukam Pagi Ini
Mahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca Selengkapnya