Airnav Sebut Penurunan Frekuensi Penerbangan Tak Pengaruhi Pendapatan
Merdeka.com - Direktur Utama Lembaga Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav Indonesia Novie Riyanto menyebut bahwa penurunan frekuensi penerbangan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Sebab, kontribusi layanan navigasi ke operasional penerbangan hanya satu hingga 1,5 persen.
"Airnav ini melayani pesawat udara sedangkan kontribusi kita kalau kita ngomong tarif dan sebagainya kita sangat kecil ya itu sekitar 1,5 sampai satu persen ya jadi tidak berpengaruh sama sekali," kata Novie dikutip Antara, Rabu (15/5).
Selain itu, tarif navigasi penerbangan tidak ditentukan oleh Airnav, tetapi Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (Inaca) dan IATA.
"Jadi, tarif yang kami terima itu bersifat cost recovery, tidak berorientasi kepada keuntungan," imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa pendapatan yang diraih oleh Airnav 62 persen dibayarkan ke gaji 2.000 pengatur lalu lintas penerbangan (ATC) termasuk teknisi yang tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun penurunan penerbangan tidak berpengaruh signifikan ke pendapatan Airnav, Novie mengatakan pihaknya tetap harus melakukan efisiensi.
"Kita tetap harus lakukan efisiensi di sana sini artinya bagimanapun karena penerbangan turun itu otomatis pendapatan kita kan dari situ kan ya kita harus menyesuaikan," jelas Novie.
Dia menyebut, justru pemasukan yang saat ini meningkat adalah untuk penerbangan internasional empat sampai lima persen year on year. Sejauh ini, Airnav belum akan merevisi target pendapatan meskipun adanya penurunan dan upaya efisiensi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023
Selama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
H-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaBanyak Gunung Erupsi Ancam Ganggu Lalu Lintas Penerbangan Saat Nataru, Ini Langkah Airnav
AirNav secara aktif menerbitkan ASHTAM untuk menjaga keselamatan penerbangan.
Baca SelengkapnyaBandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022
Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaTiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah
Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaPenumpang Pesawat Citilink Meningkat 17 Persen di Awal Tahun 2024
capaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca Selengkapnya