Airlangga: Implementasi RCEP Beri Dukungan ke Pasar Modal di 2022

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) ditargetkan selesai diratifikasi pada kuartal I-2022 akan menjadi momentum penting di tengah guncangan ekonomi global yang diakibatkan perang dagang dan pandemi Covid-19.
Saat ini, sudah ada 7 Negara ASEAN (Brunei, Kamboja, Laos, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Myanmar) dan 5 Negara Mitra ASEAN (RRT, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan) yang telah merampungkan ratifikasi. Ratifikasi oleh Pemerintah Indonesia menjadi syarat utama pemanfaatan Perjanjian RCEP di Indonesia.
Dia menyebut, RCEP memiliki arti yang signifikan bagi ekonomi Indonesia. Sebesar 72 persen aliran investasi asing yang masuk ke Indonesia berasal dari negara anggota RCEP. Melalui RCEP, Indonesia juga akan mendapatkan akses pasar tambahan dari Cina, Korea dan Jepang untuk produk-produk di sektor perkebunan, pertanian, otomotif, elektronik, kimia, makanan, minuman, mesin dan kehutanan.
"Berlakunya RCEP, perdagangan terbesar di regional terbesar, diharapkan ini memberikan dukungan terhadap pasar modal," kata Airlangga dalam Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia, Senin (3/1).
Selain RCEP, pemerintah juga akan memastikan Program Pemulihan Ekonomi Nasioal (PEN) akan dilanjutkan di tahun 2022. Lebih rinci, Pemerintah telah mempersiapkan strategi untuk meraih peluang dan menjawab tantangan di tahun 2022 melalui kebijakan PPKM, percepatan vaksinasi secara masif, dan Program PEN menjadi instrumen utama di tahun 2022.
"Program PEN di tahun 2022 akan didorong untuk front loading dan akan membantu mengamankan trajectory pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Terkait Presidensi G20, Indonesia juga berkesempatan menampilkan keberhasilan reformasi struktural di tengah pandemi, antara lain Undang-Undang Cipta Kerja dan Indonesia Investment Authority (Sovereign Wealth Fund) sehingga akan meningkatkan confidence Investor Global.
Keuangan berkelanjutan dan arsitektur keuangan internasional juga telah menjadi bagian dari agenda prioritas yang akan memberikan kontribusi positif terhadap sektor keuangan, termasuk pasar modal Indonesia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Intip Kamar Mikhayla Anak Nia Ramadhani, Mewah dan Nyaman Dilengkapi Lampu Canggih
Menurut Nia, lampu kamar Mikhayla tidak boleh mati.
Baca Selengkapnya


Doa Pagi Hari Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Awali Aktivitasmu dengan Hal yang Penuh Makna
Membaca doa pagi hari akan membawa keberkahan dan melindungi diri dari keburukan.
Baca Selengkapnya


Ayahnya TNI, Momen Taruna Akmil Disuapi Makan oleh Sang Ibu Usai Wisuda Jadi Perhatian
Seorang ibu kedapatan tengah menyuapi makan sang buah hati. Padahal, sang putra telah berpakaian taruna.
Baca Selengkapnya


Dua Taruna Akpol Tes Wawancara Pakai Bahasa Inggris Jadi Sorotan, Netizen 'Makin Semangat Belajar'
Kemahiran dua taruna Akpol ini berbahasa asing banyak diacungi jempol oleh warganet.
Baca Selengkapnya


Cerdas Melihat Peluang ala Jawara Agen BRILink
Ijang menjadi salah satu agen BRILink yang terbilang sukses di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk
Penyempurnaan ini untuk meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca Selengkapnya

Generasi Milenial dan Gen Z Sepakat Uang Bisa Membeli Kebahagiaan
Banyak yang percaya uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan milenial dan Gen Z.
Baca Selengkapnya

Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target
Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

Bank Himbara Salurkan KUR UMKM Hingga Rp1.600 Triliun, Paling Banyak dari Bank BRI
Bank BRI paling besar menyalurkan pembiayaan UMKM, porsinya mencapai 83 persen.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

Investasi Asing Masuk IKN Usai 17 Agustus 2024, Ada Uni Emirat Arab Hingga Korea
Pemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.
Baca Selengkapnya