AirAsia tunjuk dua bank sebagai penjamin emisi
Merdeka.com - AirAsia Indonesia telah menunjuk dua bank sebagai pelaksana proses penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun ini. Kedua bank tersebut adalah grup CIMB dan Credit Suisse.
Direktur Komersial AirAsia Indonesia Bernard Francis menyatakan direksi masih menetapkan proses IPO sesuai jadwal. "Target kita tetap triwulan III atau IV tahun ini," ujarnya di Sudirman, Jakarta, Senin (29/4).
Untuk saham yang dilepas, Bernard mengaku tidak tahu karena masih dirapatkan oleh direksi. Namun sesuai aturan pasar modal, kemungkinan akan mencapai 20-25 persen dari keseluruhan saham yang saat ini dikuasai pebisnis Malaysia Tony Fernandez.
Sementara itu, kinerja AirAsia sepanjang triwulan pertama tahun ini masih menunjukkan peningkatan. Maskapai murah ini telah mengangkut sekitar 1,8 juta penumpang. "Itu 38 persen peningkatan dibanding triwulan yang sama tahun lalu," kata Bernard.
Sayangnya dia enggan mengungkapkan pendapatan perusahaan sepanjang triwulan pertama. Namun, target sepanjang 2013, pihaknya menginginkan pertumbuhan pendapatan hingga 50 persen dibanding tahun lalu. "Pada 2012, pertumbuhan pendapatan kita mencapai 28 persen," ungkapnya.
Dana IPO ini nantinya akan digunakan untuk rencana ekspansi perusahaan. Tahun depan, maskapai ini berencana mendatangkan 10 pesawat baru ke Tanah Air.
Saat ini AirAsia Indonesia memiliki 22 unit Airbus 22 A320. Tahun ini datang tambahan 7 pesawat Airbus lagi, sehingga armada maskapai itu mencapai 29 unit.
Selain tambahan pesawat, pihaknya akan mencari potensi rute-rute baru dari 6 hub di Indonesia. Saat ini, hub AirAsia terdapat di Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Denpasar, dan Bandung.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaTiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah
Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaJatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023
Selama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaCek Dulu Aturan Bagasi Yang Diizinkan Etihad Airways Agar Tidak Gagal Terbang Seperti Calon Penumpang Ini
Jika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.
Baca SelengkapnyaDeutsche Bank PHK Massal, Pecat 3.500 Karyawan Tahun Ini
Deutsche Bank pecat 3.500 karyawan demi penghematan biaya operasional sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp42,27 triliun.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaPenampakan Pesawat Caravan Asia One Air yang Ditembaki OTK
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca Selengkapnya