AirAsia genjot penumpang dari Australia
Merdeka.com - Maskapai penerbangan murah AirAsia Indonesia akan fokus meningkatkan penerbangan dari dan menuju Australia. Saat ini, maskapai itu mengklaim menjadi pemimpin pasar untuk penerbangan dari Indonesia menuju Negeri Kanguru tersebut.
Direktur Komersial AirAsia Indonesia Bernard Francis menyebutkan, pihaknya menargetkan menerbangkan 9 juta penumpang sepanjang tahun ini. Korporasi lantas melihat, rute dari Denpasar menuju Perth merupakan salah satu yang selalu padat, dengan tingkat keterisian kursi rata-rata 80 persen.
"Di Bali, kita punya 5 pesawat, kita bikin penerbangan 3 kali sehari ke Perth. Untuk penerbangan antara Bali-Perth kita pemimpin pasar," ungkapnya dalam jumpa pers di SCBD Sudirman, Jakarta, Senin (29/4).
Berangkat dari itu, AirAsia pada awal Juni akan membuka penerbangan baru Denpasar-Darwin, tiga kali sehari. Meski kota di wilayah pantai barat Australia itu kecil, rupanya penumpang yang berminat ke Bali sangat tinggi. Itu alasan maskapai milik Tony Fernandez menggarap serius pasar penerbangan Indonesia-Australia untuk menggenjot jumlah penumpang.
"Darwin cuma kota kecil, jumlah penduduknya hanya 400.000-an, tapi kita membuat banyak riset, kita pun yakin dengan rute ini karena yang ternyata penumpang dari western Australia destinasi nomor satu adalah Bali. Sebab jaraknya dekat, waktu penerbangan 3 jam," kata Bernard.
Selain Denpasar-Darwin, beberapa rute lain yang akan dibuka hingga dua bulan mendatang adalah Jakarta-Johor Baru, Medan-Johor Baru, Denpasar-Kinabalu City. Sedang yang masih dalam persiapan adalah Makassar-Singapura.
"Kita masih menunggu izin dari otoritas Singapuranya, jadi kita harap sih pada triwulan ini (disetujui)," paparnya.
Fokus di penerbangan internasional itu karena AirAsia menilai pihaknya menguasai pangsa pasar penerbangan ke luar negeri. Karena itu, rute internasional mencapai 24 penerbangan, lebih banyak dari rute domestik yang hanya 17 tujuan.
"Dengan tambahan rute ke Darwin dan lain-lain, maka rute internasional mencapai 26 rute," tandasnya.
Saat ini AirAsia Indonesia memiliki 22 unit Airbus 22 A320. Tahun ini datang tambahan 7 pesawat Airbus lagi, sehingga armada maskapai itu mencapai 29 unit. Selain tambahan pesawat, pihaknya akan mencari potensi rute-rute baru dari 6 hub di Indonesia.
Saat ini, hub AirAsia terdapat di Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Denpasar, dan Bandung.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Prabowo-Gibran Raih 80 Persen Suara di Jambi
Daerah lain hanya 50 persen, namun untuk Jambi, Airlangga optimistis bisa mencapai 80 persen.
Baca SelengkapnyaJatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaNaik 17 Persen, Airnav Indonesia Layani 1,8 Juta Penerbangan Selama 2023
Selama 2023, penerbangan didominasi oleh penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaSuara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaInJourney Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Tembus 7,9 Juta Orang pada Musim Mudik Lebaran 2024
Menyambut lonjakan pemudik tersebut, InJourney Airport akan membuka posko untuk mengakomodasi lonjakan pemudik.
Baca SelengkapnyaKereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya
Kereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.
Baca Selengkapnya