Agustus, pemerintah pastikan mobil nasional untuk petani meluncur
Merdeka.com - Kementerian perindustrian (Kemenperin) berencana meluncurkan kendaraan pedesaan pada Agustus tahun ini. Mobil tersebut akan dibanderol dengan harga Rp 60 juta per unit.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini pihaknya tengah merampungkan prototipe dari kendaraan ini. Setelah prototipe selesai kemudian akan diberikan ke sejumlah produsen yang siap untuk memproduksinya secara massal.
"Launcing prototipe bulan Agustus, jadi kita sedang memperbaiki desain dan juga kelengkapan kendaraan. Tujuannya adalah agar di daerah yang banyak ditemukan gerandong (kendaraan buatan masyarakat digunakan untuk pertanian), sekarang kita balik menjadi industri otomotif bisa juga pertanian," ungkap Menteri Airlangga di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (2/2).
Menteri Airlangga menjelaskan desain mobil pedesaan tersebut dibuat sendiri oleh pemerintah. Seluruh komponen penyusun mobil tersebut juga dibuat sendiri di dalam negeri.
"Rp 60 juta per unit itu basis produk, nanti tinggal ditambah asesorisnya apa. Desain akan dilakukan oleh kementerian dan sifatnya open sourcing, jadi produksinya bisa di berbagai tempat," ujar Menteri Airlangga.
Menteri Airlangga menambahkan mobil pedesaan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan. Desain yang sudah dibuat nantinya memungkinkan petani untuk menggunakan mobil ini membawa hasil pertanian ataupun alat pertanian.
"Kita masih melihat bahwa masyarakat masih membutuhkan alat angkut yang layak jalan. Jadi ini akan didesain masuk ke daerah pedesaan karena penggeraknya four wheel drive dan juga modelnya seperti pickup jadi bisa bawa barang ataupun bawa alat pertanian," ujar Menteri Airlangga.
Dia mengatakan sampai saat ini sudah ada 5 prototipe yang telah diselesaikan. "Sudah ada 5 prototipe, sudah tes 1.000 Km, sudah uji emisi dan hasilnya lolos," katanya.
Sebelumnya, pemerintah bakal mulai memproduksi mobil angkut untuk masyarakat pedesaan mulai 2016. Kendaraan dengan kapasitas mesin di bawah 1000 cc itu bakal dibanderol dengan harga berkisar Rp 70 juta-Rp 80 juta per unit.
"Mobil multiguna pedesaan. Kemarin habis dirapatkan dengan Presiden. Rencananya 2016 bisa diproduksi. Kalau untuk (lokasi) pabrik akan dikaji dulu," kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir saat rapat kerja nasional kementeriannya, Jakarta.
Menurutnya, mobil angkut itu hanya ditujukan untuk mendukung mobilisasi masyarakat desa. Makanya, kendaraan tersebut akan dibuat sederhana.
"Di pedesaan itu kan butuh angkutan untuk dari rumah ke sawah, untuk mengangkut pupuk, ke sawah atau ke toko," paparnya. "Mereka tidak butuh tampilan mobil yang bagus atau mewah, yang penting murah operasionalnya, murah harganya."
Dia mengklaim mobil pedesaan itu bakal didominasi komponen lokal.
"Jadi sekitar 70 persen-80 persen kandungan lokalnya dari dalam negeri," ucapnya.
Terpisah, Menteri Perindustrian Saleh Husin menegaskan pemerintah bakal menjadikan Esemka sebagai proyek percontohan mobil nasional. Sebab, mobil itu sudah diproduksi oleh orang Indonesia.
"Yang saat ini berminat Esemka. Bisa dibilang calon tunggal," katanya.
Nantinya, menurut Saleh, Esemka bisa diberdayakan sebagai alat transportasi di pedesaan. "Untuk angkut-angkut kan bisa."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penumpang KA Jarak Jauh Melonjak Hampir 50 Persen Saat Libur Natal 2023
Kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaAkses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya
Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan
Pemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaAwalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaCara Merawat Mobil Warna Hitam, Berikut Langkah-langkahnya
Merawat mobil adalah tanggung jawab penting bagi setiap pemiliknya, terutama dalam menjaga cat dan warnanya. Simak cara rawat mobil warna hitam.
Baca SelengkapnyaTanpa Mobil Dinas dan Suara Strobo, Jenderal Polisi ini Justru Santuy Naik Kereta 'Kalayang'
Tak menggunakan mobil dinas dan lampu sorotan, Yehu justru memilih naik kereta seorang diri.
Baca SelengkapnyaMenhub Minta Masyarakat Tak Mudik Naik Sepeda Motor, Ini Alasannya
Pemerintah kembali menggelar mudik gratis agar masyarakat tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor.
Baca Selengkapnya