Agung Podomoro tak tertarik cari utang ke bank
Merdeka.com - PT Agung Podomoro Land Tbk merasa nyaman menggunakan pendanaan dari penerbitan surat utang atau obligasi.
Wakil Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk Indra Widjaja menuturkan, pola pembiayaan melalui obligasi dirasa cocok dengan bisnis properti yang berjangka waktu relatif panjang.
"Bond itu cocok dengan pola bisnis property, waktunya panjang," kata Indra di Jakarta, Rabu (16/1).
Berbeda dengan pembiayaan melalui perbankan. Dia menjelaskan, jika meminjam di perbankan, bunga akan langsung berjalan sesaat setelah kontrak kerja sama ditandatangani. Padahal, proyek belum berjalan.
"Kalau bank itu begitu teken (tanda tangan), besok dah bayar (kena bunga)," kata Indra.
Rencananya, tahun ini perseroan akan kembali menerbitkan obligasi. "Bond yang sisa Rp 400-Rp 500 miliar. Kalau bond 2, bulan Agustus dikeluarkan," ungkapnya.
Kendati tidak terlalu mengandalkan pembiayaan yang bersumber dari kredit perbankan, perseroan telah menganggarkan belanja modal (capex) tahun ini sebesar Rp 4 triliun hingga Rp 4,5 triliun. Salah satu sumber pendanaan tersebut didapat dari pinjaman ke perbankan.
"Capex Rp 4-4,5 triliun akan dari marketing sales, dana operasional (kas) dan kontribusi pinjaman bank," kata Direktur Keuangan PT Agung Podomoro Land Tbk. Dana tersebut sebagian akan digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sudah berjalan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnyapihaknya telah menkonsolidasikan kekuatan 350 ribu pemilih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaYulianto terus berusaha membantu nasabah mendapatkan pinjaman dari Bank BRI untuk mengembangkan usaha mereka.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku bangga atas sederet prestasi yang diraih oleh Bank Mandiri.
Baca SelengkapnyaPerlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca Selengkapnya