Adira Finance Beberkan Strategi Hadapi Corona
Merdeka.com - Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), I Dewa Made Susila mengatakan, perusahaannya turut terpapar dampak dari pandemi covid-19, seiring dengan menurunnya sektor ekonomi di Indonesia. Terlebih, karena permintaan atas pembelian kendaraan baik roda empat maupun roda dua juga ikut menurun.
"Pada kuartal I, tingkat pembelian terbilang normal. Sedangkan, pada kuartal II sangat jatuh. Jadi, kalau digabungkan selama I semester, penjualan mobil turun sebanyak 42 persen. Ini penurunan paling tajam selama 15 tahun terakhir," kata Made di Jakarta, Selasa (4/8).
Untuk itu, pihaknya memenuhi tingkat likuiditas dan kebutuhan pendanaan yang sumbernya berasal dari pembiayaan dengan Bank Danamon serta pinjaman eksternal terdiri atas fasilitas kredit perbankan lokal maupun luar negeri. Selain itu, di tahun ini, PT Adira sudah siap membantu nasabah-nasabah yang bekerja di sektor informal.
"Banyak sektor informal yang menjadi customer kita, dibandingkan dengan sektor formal. Oleh karena itu, kami menerapkan strategi prioritas," jelas Presiden Direktor PT Adira Finance, Hafid Hadeli.
Strategi prioritas itu antara lain adalah bagaimana menjaga kualitas dari piutang dan melakukan restrukturisasi (bantuan yang diberikan pada konsumen, khususnya yang terdampak covid-19. Hingga akhir Juni 2020, PT Adira telah memberikan restrukturisasi kredit sebesar 745 ribu kontrak yang setara Rp 17,4 Triliun pada nasabahnya), meyakini bahwa Adira harus tetap terjual, serta menjaga likuiditasnya.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaAda 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaIstri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaTak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil
Amar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca Selengkapnya