Adhi Karya minta Jakarta Monorail bayar utang pakai dolar
Merdeka.com - Hingga saat ini Jakarta Monorail belum membayarkan utang sebesar Rp 193 miliar pada PT. Adhi Karya Tbk. Badan Pengawas Keuangan dan Perbankan (BPKP) telah selesai melakukan audit utang untuk pemasangan 90 tiang monorail milik Adhi karya tersebut.
Direktur Utama PT. Adhi Karya Tbk Kiswodarmawan menginginkan persoalan ini segera berakhir. PT. JM diminta membayar utang sebesar Rp 193 miliar dalam bentuk mata uang dolar. Menurutnya, ini sesuai rekomendasi dari BPKP.
"Kalau bayar, sekarang saya tetap minta bayar dengan dolar. Dengan dibayar dolar ya sudah selesai, terserah kursnya berapa," ucapnya di Jakarta, semalam.
Namun sampai saat ini belum ada kepastian dari PT Jakarta Monorail untuk melunasinya. Pihaknya menanti keseriusan Jokowi memanggil pihak PT. JM untuk segera melunasi utang. "Belum ada, (ngomong internal) yang bisa ngomong BPKB kan pemerintah, saya nunggu," katanya.
Terlepas dari itu, jika diminta untuk menggarap kembali proyek monorail, Kuswo mengaku harus mengkaji kembali dan mendiskusikan terlebih dahulu di internal perseroan. Dia hanya meminta untuk mengerjakan jalur Bekasi-Jakarta. "Saya enggak ada persiapan untuk itu," ucapnya.
Seperti diketahui, Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Suryadjaya menuding pihak PT Adhi Karya, selaku pemilik tiang pancang monorel, menggelembungkan harga kepada pihaknya agar membayar nominal yang lebih besar dari yang seharusnya.
Menurut PT Jakarta Monorail, PT Adhi Karya mengklaim bahwa Rp 193 miliar tersebut berdasarkan hasil studi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Padahal, menurut perhitungan yang dilakukannya, tiang-tiang pancang yang mangkrak itu hanya senilai Rp 130 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat
Pemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.
Baca SelengkapnyaBaru 5 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Temukan 997 Barang Penumpang Tertinggal
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaPasutri di Yogyakarta Diduga Diculik dan Dianiaya Terkait Utang, Kasus Ditangani Polda DIY dan Polda Metro Jaya
Korban dibawa dari Jakarta lalu ditempatkan di salah satu lokasi di Yogyakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aiman Witjaksono Bakal Hadir di Sidang Perdananya Lawan Polda Metro
Aiman menggugat Polda Metro Jaya karena tak terima ponselnya disita penyidik padahal masih berstatus saksi.
Baca SelengkapnyaPakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Beberkan Kondisi Keamanan Jakarta Usai Pengumuman Hasil Pemilu 2024
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCara Polda Metro Cegah Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran 2024
Dirlantas Polda Metro Jaya mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik.
Baca SelengkapnyaAdu Kuat dengan Firli Bahuri, Polda Metro Jaya Punya 4 Alat Bukti Penetapan Tersangka Pemerasan SYL
Polda Metro Jaya menyerahkan empat alat bukti memperkuat status tersangka Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaJokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca Selengkapnya