Adhi Karya Dapat Persetujuan PMN Rp1,97 Triliun
Merdeka.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk, mendapat persetujuan tambahan permodalan melalui Penanaman Modal Negara (PMN) dan aksi korporasi melalui right issue untuk dialokasikan ke sejumlah proyek infrastruktur prioritas. Adapun PMN yang disetujui sebesar Rp1,97 triliun.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengatakan, pihaknya telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk penambahan modal negara melalui PMN senilai Rp1,97 triliun. Suntikan modal tersebut akan dikucurkan untuk beberapa proyek.
"Angka PMN Rp1,97 triliun ini akan kita gunakan penyertaan modal pada Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo Rp1,4 triliun, kemudian Yogyakarta-Bawen Rp390 miliar dan untuk SPAM Karian Rp185 miliar sehingga total Rp1,97 triliun," katanya dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (7/4).
Selain mendapatkan PMN, ADHI juga berhasil mendapatkan suntikan permodalan melalui right issue dengan target dana yang dihimpun senilai Rp1,89 triliun. Dana triliunan ini akan digunakan dalam rangka mendukung pendanaan PMN.
"Dari sisi right issue Rp1,89 triliun ini, nanti dialokasikan sebagiannya untuk memenuhi kekurangan setoran yang diproyek 3 di PMN. Karena yang dialokasikan tadi, hanya 72 persennya jadi ada angka yang kita ambilkan dari right issue," paparnya.
Suntikan modal tersebut, akan dialokasikan untuk menambah kekurangan penyertaaan modal dari dana PMN pada 3 proyek. Nantinya, sisa dana right issue tersebut akan dialokasikan ke proyek pembangunan fasilitas pengelolaan limbah terpadu tahap 2 di Medan senilai Rp495 miliar, penyertaan modal di proyek Jalan Tol JORR Elevated Ulujami-Cikunir senilai Rp662 miliar, serta preservasi Jalan Lintas Timur Sumatra Selatan senilai Rp177 miliar.
ADHI Gelar RUPST
PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan kode ticker saham ADHI, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2021. Melalui RUPST kali ini, Perseroan mendapatkan persetujuan para pemegang saham untuk melakukan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD).
Penambahan modal dilakukan dengan cara menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 7,12 miliar lembar Saham Seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas.
Penambahan modal ini akan digunakan sebagai alokasi penggunaan dana untuk memperbaiki struktur permodalan Perseroan, serta sebagai bentuk peningkatkan kapasitas dan pengembangan usaha Perseroan melalui proyek investasi di bidang infrastruktur, sehingga kinerja menjadi lebih efektif dan efisien.
Selanjutnya, hal ini juga untuk mendukung percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga dapat menjadi memberikan dampak berantai yang luas dari pembangunan (multiplier effect).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca Selengkapnyaaksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca Selengkapnya"Kompleks perkantoran LPS ini bernama Arthadyaksa yang bermakna pelindung nasabah," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaEstimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya