Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ADCP Terbitkan Obligasi Incar Dana Segar Rp500 Miliar

ADCP Terbitkan Obligasi Incar Dana Segar Rp500 Miliar Anak Usaha Adhi Karya Kembangkan Proyek Rumah Tapak. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Adhi Commuter Properti (ADCP) menyiapkan sejumlah dana melalui penerbitan obligasi I dengan jumlah pokok sebanyak Rp500 miliar. Adapun dana tersebut terdiri dari Seri A dengan tenor 367 hari dan Seri B dengan tenor 3 tahun.

Direktur Utama ADCP, Rizkan Firman mengatakan, obligasi perdana yang diterbitkan ini memperoleh hasil pemeringkatan Triple B dari Pefindo. Seluruh dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja modal dalam upaya menambah portofolio dan melakukan ekspansi usaha.

Dia mengatakan pada masa bookbuilding (minggu 2-3 April 2021) telah terserap dengan nilai total Rp337 miliar, dengan rincian Seri A sebanyak Rp328 miliar, dan Seri B sebanyak Rp9 miliar.

"Saat ini masuk dalam tahap penawaran umum dengan best effort senilai Rp163 miliar. Respon pada masa penawaran umum ini sangat baik, ditandai dengan telah didapatkannya standby investor yang akan mengambil keseluruhan nilai best effort yang ditawarkan. Melihat animo positif dari penerbitan surat utang ini ADCP optimis oversubscribe terhadap target," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/5).

Respon baik ini menunjukkan market optimis terhadap konsep pengembangan kawasan berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang fokus digarap ADCP ini. Terlebih konsep properti berbasis integrasi dengan transportasi massal ini sudah terbukti sukses dikembangkan di manca negara termasuk di beberapa negara tetangga dengan pertumbuhan nilai properti dan bisnis yang tinggi, serta sekaligus mendukung perencanaan dan penataan kota yang lebih baik.

Dia menambahkan, untuk bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2021, sedangkan pembayaran obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing adalah tanggal 27 Mei 2022 untuk obligasi Seri A dan 20 Mei 2024 untuk obligasi Seri B.

Prospek Industri Properti

Dilihat berdasarkan prospek, Industri properti mendapatkan keuntungan yang besar dari relaksasi baik dari kebijakan fiskal maupun moneter. Faktor lainnya adalah terdapat peluang yang sangat tinggi untuk keterserapan properti dimana backlog perumahan khususnya di Jabodetabek masih tinggi terutama masyarakat menengah.

Hal ini sesuai dengan sasaran segmentasi perseroan yaitu penjualan properti mulai dari harga Rp300 juta sampai dengan Rp2 milliar. Selain itu pertumbuhan kebutuhan akan transportasi umum memberikan kesempatan yang besar kepada pengembang properti yang memiliki akses langsung kepada transportasi massal.

Berdasarkan dari competitive advantage yang dimiliki, ADCP memproyeksikan pertumbuhan hingga tahun 2025 ini dari sisi marketing sales meningkat cukup signifikan dengan CAGR 40 persen - 50 persen baik untuk produk penjualan apartemen, rumah tapak, perkantoran, komersial area serta operator hotel.

Sedangkan dari sisi pendapatan ADCP meproyeksikan akan mendapatkan pertumbuhan CAGR 25 persen - 35 persen, serta pada sisi buttomline ADCP meproyeksikan CAGR 30 persen - 40 persen.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Ingin  Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Iriana Acungkan Dua Jari, PDIP: Mobil Negara Enggak Boleh buat Kampanye

Iriana Acungkan Dua Jari, PDIP: Mobil Negara Enggak Boleh buat Kampanye

Menyusul aksi Iriana yang mengacungkan dua jari dari dalam mobil Kepresidenan

Baca Selengkapnya
Aiptu FN Kabur Setelah Menyerang Debt Collector di Palembang

Aiptu FN Kabur Setelah Menyerang Debt Collector di Palembang

Pemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda

Perusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda

Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).

Baca Selengkapnya
Pemilu 2024 Habiskan Anggaran Rp16,5 Triliun Hingga 12 Februari

Pemilu 2024 Habiskan Anggaran Rp16,5 Triliun Hingga 12 Februari

Anggaran tersebut digunakan untuk pembentukan Badan Adhoc, pengawasan penyelenggaraan pemilu oleh Lembaga Adhoc.

Baca Selengkapnya
3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali

3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali

Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.

Baca Selengkapnya
Izin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS

Izin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS

Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.

Baca Selengkapnya