ADB Kaji Dampak Rentetan Demonstrasi ke Ekonomi RI
Merdeka.com - Ribuan mahasiswa melakukan demonstrasi di kawasan perkantoran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Selasa (24/9) kemarin. Ada beberapa tuntutan yang disampaikan terkait protes Rancangan Undang-undang (RUU) KPK dan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP).
Direktur Asian Development Bank (ADB) untuk Indonesia Winfried Wicklein mengatakan, pihaknya belum bisa memproyeksi dampak demo tersebut terhadap investasi di Indonesia. Hal tersebut tidak bisa disimpulkan hanya dengan melihat satu kejadian saja.
"Terlalu dini untuk kita bisa proyeksi itu. Kami belum memasukkan variabel itu dalam analisis itu. Tapi kami akan analisis," ujar Winfried di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (25/9).
Winfried melanjutkan, dalam menanamkan dana di suatu negara investor tidak hanya melihat satu faktor. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan di antaranya kemudahan berusaha dan juga ketersediaan infrastruktur. Kemudian juga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Ini belum terlambat dan banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Permudah investasi untuk domestik dan asing. Ini krusial. Investasi infrastruktur juga harus terus dilanjutkan. Lalu sumber daya manusia juga," jelasnya.
Terhadap beberapa faktor itu, Winfried menambahkan, Indonesia harus mampu bersaing meningkatkan kualitasnya sehingga mampu bersaing dengan negara asing. "Indonesia harus terus bersaing dengan negara lain, terus me-reform, karena negara lain juga terus melakukan perbaikan," tandasnya.
Sebelumnya, Mahasiswa di sejumlah daerah menggelar demonstrasi serentak pada Senin (23/9) dan Selasa (24/9) kemarin. Mereka menolak rancangan undang-undang dan revisi undang-undang yang dianggap kontroversi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaWaspada DBD di Indonesia Melonjak Sampai Bulan April, Kenali Gejalanya
Per 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca Selengkapnya