Ada UU Cipta Kerja, BKPM Optimis 1,3 Juta Pekerja Terserap di 2021
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyambut baik pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada 5 Oktober lalu. Dia pun optimis adanya UU anyar ini akan meningkatkan serapan tenaga kerja pada tahun 2021 dalam jumlah besar di sektor investasi.
"Jadi yang penting, kita akan rencanakan ada tenaga kerja minimal 1,3 juta orang di 2021. ini tenaga kerja yang langsung belum yang tidak langsung. Bahkan tenaga kerja tidak langsung ini bisa mencapai 3-4 kali lipat yang seperti sub kontraktor, UMKM yang suplai, hingga warung makan," ujar dia dalam Konferensi Pers Virtual Realisasi Investasi Triwulan III 2020, Jumat (23/10).
Bahlil menjelaskan, apabila nantinya UU yang masih menuai polemik ini diimplementasikan secara penuh maka akan menawarkan kemudahan berinvestasi. Menyusul adanya pemangkasan regulasi perizinan berusaha, termasuk investasi.
"Kalau UU (Cipta Kerja) sudah disahkan dan ini menjadi bagian yang dibutuhkan untuk kemudahan usaha, di tahun 2021 pasti lebih tinggi dari 2020. Kita punya cadangan ada 153 perusahaan yang siap masuk di tahun 2021," tegasnya.
Adapun, sambung Bahlil, salah satu industri yang akan menyerap banyak kerja yakni baterai yang akan segera dibangun pada 2021 mendatang. Pun, UU anyar ini juga dipastikan ramah bagi UMKM.
"Jadi di 2021 InsyaAllah pandemi selesai, investasi naik. Ini karena respon baik dari global dan dalam negeri, juga kita gairahkan UMKM untuk mendapat akses permodalan," terangnya.
Lebih lanjut, Bahlil mengaku optimis target investasi tahun ini sebesar Rp817 triliun akan tercapai. Menyusul BKPM dalam menetapkan target investasi selalu disertai perhitungan yang matang.
"Saya bilang, BKPM menentukan target itu tidak simsalabim, tapi disertai dengan analisa, kajian, data dan melihat peta kondisi yang ada. Jadi, InsyaAllah akhir 2020 Rp817 triliun itu tercapai," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPersentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnya