Ada Ramadan, Impor Kurma Melejit Capai Rp249 Miliar per Maret 2021
Merdeka.com - Buah kurma jadi salah satu menu makanan favorit saat Ramadan dan Idulfitri. Itu membuat nilai impornya tercatat naik, seperti yang terjadi jelang Ramadan dan Lebaran 2021 ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka impor kurma terus mengalami kenaikan sejak Januari-Maret 2021. Hingga Maret lalu, Indonesia telah melakukan impor kurma dengan total nilai USD 17,1 juta, atau sekitar Rp 249,95 miliar (asumsi Rp 14.617 per USD).
"Biasanya kita impor kurma karena kita tidak memproduksinya. Nilainya memang naik selama Januari USD10,3 juta, Februari nilai kurma naik USD 14,9 juta, dan Maret naik menjadi USD 17,1 juta dolar," papar Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam sesi teleconference, Kamis (15/4).
Suhariyanto mengatakan, Indonesia memang sudah gencar mendatangkan kurma dari sejumlah negara sejak Januari lalu, utamanya dari kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah.
"Jadi dari Januari sudah ada impor kurma, dan itu kita impor dari beberapa negara. Ada tiga pengimpor utama, yaitu Mesir, Tunisia dan Arab Saudi," kata Suhariyanto.
Adapun nilai impor Indonesia pada Maret 2021 naik 26,55 persen secara bulanan (month to month/mtm) dari Februari 2021, menjadi USD 16,79 miliar. Secara tahunan atau year on year (yoy) juga meningkat 25,73 persen.
Menurut Suhariyanto, angka impor yang naik ini merupakan catatan menggembirakan, setelah perdagangan internasional Indonesia sebelumnya tertatih-tatih akibat pandemi Covid-19.
"Pada Maret 2021 impor tumbuh menggembirakan USD 16,79 miliar. Dibandingkan Februari, impor Maret naik 26,55 persen. Secara yoy, impor indo naik 25,73 persen," ujar dia.
Naik 26 Persen, Impor Indonesia di Maret 2021 Tercatat USD 16,79 Miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai impor Indonesia pada Maret 2021 naik 26,55 persen secara bulanan (month to month/mtm) dari Februari 2021, menjadi USD 16,79 miliar. Secara tahunan atau year on year (yoy) juga meningkat 25,73 persen.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan, angka impor yang naik ini merupakan catatan menggembirakan, setelah perdagangan internasional Indonesia sebelumnya tertatih-tatih akibat pandemi Covid-19.
"Pada Maret 2021 impor tumbuh menggembirakan USD 16,79 miliar. Dibandingkan Februari, impor Maret naik 26,55 persen. Secara yoy, impor indo naik 25,73 persen," kata Suhariyanto, Kamis (15/4).
Suhariyanto lantas membandingkan pergerakan impor dan ekspor Indonesia, yang sama-sama mengalami kenaikan dua digit. Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 18,35 miliar per Maret 2021.
Secara bulanan, itu naik 20,31 persen dari Februari 2021 yang sebesar USD 15,26 miliar. Begitu juga secara tahunan, yang meroket 30,47 persen dari angka USD 14,07 persen.
Mengacu catatan tersebut, neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2021 tetap mengalami surplus USD 1,57 miliar, meskipun di kurun waktu tersebut angka impor juga meningkat.
"Surplus ini lebih bagus dibandingkan surplus pada posisi bulan Maret tahun lalu maupun tahun 2019, yang waktu itu mengalami surplus tapi hanya USD 0,7 miliar," ujar Suhariyanto.
"Jadi kalau melihat berdasarkan sektor, berdasarkan penggunaan barangnya, performa ekspor/impor pada bulan Maret 2021 sangat bagus sekali, sangat impresif," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awal Ramadan Pemerintah Naikkan Harga Eceran Tertinggi Beras, Cek Harganya di Sini
Kenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya