Ada Program Vaksinasi Covid-19, Belanja Kemenkes Februari 2021 Naik Tertinggi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melaporkan, belanja barang untuk kementerian/lembaga hingga akhir Februari 2021 mencapai Rp 18,2 triliun. Itu naik 13,5 persen secara tahunan dibanding periode sama 2020 yang sebesar Rp 16 triliun.
Menteri Sri Mulyani mengatakan, kenaikan itu terjadi lantaran pemerintah sangat fokus untuk belanja akan kebutuhan penanganan Covid-19. Dengan begitu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jadi instansi yang paling getol belanja barang hingga akhir Februari 2021, yang dialokasikan untuk kegiatan vaksinasi dan penanganan Covid-19 lain.
"Kementerian yang belanjanya sangat tinggi dari sisi belanja barang sangat mudah diprediksi yaitu Kementerian Kesehatan. Karena mereka membelanjakan untuk berbagai kebutuhan vaksinasi dan untuk 3T yang memang meningkat sangat tinggi, yaitu hampir 4 kali lipat dari Februari 2020, di mana covid belum terjadi," tuturnya dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (23/3).
Menurut catatannya, realisasi belanja barang Kemenkes hingga Februari 2021 melonjak hingga 398,3 persen secara tahunan (year on year) dibanding periode sama tahun lalu, yakni dari Rp 900 miliar menjadi Rp 4,4 triliun.
"Jadi kenaikan Rp 4,4 triliun atau Rp 900 miliar tahun lalu memang purely sebab terjadinya akselerasi untuk belanja baik vaksin maupun belanja-belanja yang berhubungan dengan covid," jelas Menteri Sri Mulyani.
Selanjutnya
Instansi berikutnya yang banyak mengeluarkan anggaran untuk belanja barang yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sri Mulyani menyampaikan, belanja barang Kementerian PUPR naik dari sekitar Rp 1 triliun menjadi di atas Rp 2 triliun.
"Selain itu PUPR mengalami kenaikan 107,5 persen. Ini juga hampir sama tingginya dengan Kementerian Kesehatan. Untuk belanja PUPR itu terutama untuk belanja sarana, prasarana jembatan dan jalan," ungkapnya.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Polri juga mencatat angka belanja barang yang meningkat di dua bulan awal tahun ini. Kemenhan mengalami kenaikan 12,9 persen lebih tinggi dari Rp 1,6 triliun di Februari 2020 menjadi Rp 1,8 triliun di Februari 2021.
Sementara, belanja barang Polri pada APBN 2021 hingga Februari kemarin meningkat sekitar 12,9 persen, yakni dari Rp 2,1 triliun di Februari 2020 menjadi Rp 2,3 triliun di Februari 2021.
"Untuk diingat juga, Kemenhan dan polri itu diminta untuk turun di dalam mengendalikan covid ini melalui berbagai pembatasan skala mikro, dimana kita memobilisasi sampai pada level di desa. Itu berarti belanja operasi mereka akan meningkat karena memang aktivitas pengendalian covid ini," ujar Menteri Sri Mulyani.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnya