Ada Perang Dagang AS-China, Momentum Ekspor dan Investasi Indonesia Raup Untung
Merdeka.com - Gejolak ekonomi global diprediksi masih akan berlanjut hingga 2019. Maka dari itu, Indonesia harus meningkatkan kewaspadaannya dalam menghadapi lingkungan ekonomi yang sangat menantang ini.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, mengaku tidak khawatir terhadap gejolak perekonomian dunia. Sebab, pelaku usaha dapat memanfaatkan momentum dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Rosan menyatakan, dengan begitu secara otomatis Indonesia memiliki peluang untuk merebut pasar tekstil China yang selama ini diekspor ke AS. "Karena saya bicara dengan beberapa asosiasi, ternyata mereka prediksikan ada peningkatan ekspor untuk 2019, kan ordernya sudah dari sekarang. Misalnya tekstil, itu karena sekarang ada tarif-tarif, maka kami cepat masuk ke sana dengan harga yang lebih kompetitif, kapasitas jadi 100 persen," katanya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (21/11)
Rosan menambahkan kesempatan ini juga menjadi peluang untuk mengejar ketertinggalan ekspor Tanah Air dari negara-negara tetangga. "Contoh lain ban. Mereka jadi bilang mudah-mudahan trade war jadi agak lama."
Peluang peningkatan ekspor juga dimanfaatkan pengusaha untuk mengundang investasi di Indonesia. "Kemudian data-data di global mengatakan angka investasi meningkat misalnya ke Vietnam, Malaysia, Thailand, ke kami belum masuk, makanya ini yang harus dikejar, karena kenaikan di negara tetangga itu agak lumayan," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaTren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaPrabowo Akan Temui Xin Jinping di China Sore Ini, Bahas Apa?
Kemhan menyebut Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca Selengkapnya