Ada Konflik Iran-AS, Garuda Indonesia Diimbau Ubah Rute Penerbangan ke Eropa
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti mengimbau kepada maskapai Garuda Indonesia untuk mengubah rute penerbangan ke Eropa. Hal ini dikarenakan rute penerbangan tersebut melintasi daerah konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.
"Karena ada daerah konflik di sekitar Iran dan AS. Kami mengimbau memberi peringatan kepada maskapai untuk meningkatkan kewaspadaan kalau dimungkinkan barang kali harus mengubah rute," kata Polana di Kantornya, Jakarta, Kamis (9/1).
Kementerian Perhubungan sudah berkoordinasi dengan operator penerbangan AirNav Indonesia untuk merute ulang jalur penerbangan Garuda Indonesia agar tidak melintasi daerah konflik tersebut. Sebab, maskapai domestik yang satu-satunya melayani penerbangan hanya Garuda Indonesia.
"Hanya Garuda yang terbang ke Eropa dan melewati daerah itu. Yang lain tidak ada. Kemarin ke Amsterdam juga sudah merute," jelas dia.
Sementara itu, untuk rute penerbangan ke Arab Saudi atau Makkah sejauh ini tidak ada pengalihan rute. Mengingat jalur penerbangan ke sana diklaim aman atau tidak melewati daerah konflik antara AS dan Iran.
"Kalau di peta itu kan kita tidak lewat dari arah konflik dengan Saudi jauh. Tidak perlu ke sana dari Indonesia itu lurus saja jadi tidak perlu ke sana-sana tapi kalau ke Eropa lewat sana kalau hanya umrah tidak karena di bawah posisinya," tandasnya.
Konflik Iran-AS
Iran melancarkan serangan ke pangkalan udara Irak Al Asad Rabu (8/1) pagi beberapa jam setelah pemakaman Panglima Garda Revolusi Qassim Sulaimani. Pangkalan Udara itu menampung pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat.
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengkonfirmasi telah menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari Iran ke Irak sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Iran menembakkan roket untuk membalas pembunuhan orang terkuat nomor 2 di Iran tersebut. Menurut sebuah pernyataan di TV pemerintah.
"Pernyataan itu menyarankan Amerika Serikat untuk menarik pasukannya dari kawasan itu untuk mencegah lebih banyak kematian," kata TV pemerintah.
Hal ini merupakan bentuk balas dendam Iran atas penyerangan drone AS di Bandara Internasional Baghdad yang menyebabkan tewasnya Panglima Pasukan Garda Revolusi Iran, Qassim Sulaimani pada Jumat (3/1) lalu.
Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku tak akan mengerahkan pasukan militernya untuk melawan Iran. Artinya, Trump memilih mundur dari konflik dan menolak untuk membalas Iran dengan serangan rudal.
Trump hanya memberi peringatan selama dirinya menjadi Presiden AS, Iran tak akan pernah diizinkan memiliki senjata nuklir. "Selama saya menjadi presiden Amerika Serikat, Iran tidak akan pernah diizinkan memiliki senjata nuklir," kata Trump dilansir CBSNews, Kamis (9/1).
Padahal sebelumnya, Trump sesumbar soal pasukannya yang kuat dan tak terkalahkan. Bahkan Trump menyebut akan membombardir 52 situs warisan Iran. "Sejauh ini, kita memiliki militer yang paling kuat dan lengkap di seluruh dunia! Saya akan membuat pernyataan besok pagi," tulis Trump lagi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDampak Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Bali-Jepang Via Manado Dibatalkan
Seperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaRute Penerbangan Terpendek Kedua Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Jarak Tempuhnya Cuma 73 Detik!
Lantas, dimana sebenarnya letak dari rute penerbangan unik tersebut?
Baca SelengkapnyaHore, Rute Penerbangan di Bandara Radin Inten Bakal Diaktifkan Kembali
Rute penerbangan ini sempat dinonaktifkan karena ada covid-19.
Baca SelengkapnyaDemi Promosikan Wisata Olahraga, Garuda Indonesia Rela Pesawatnya Dicat Warna Biru
Fitria menjelaskan pesawat kolaborasi itu akan digunakan untuk melayani berbagai penerbangan, baik untuk rute domestik maupun rute internasional.
Baca SelengkapnyaGaruda Rilis Pesawat Bertema Pikachu untuk Penerbangan Jakarta-Bali, Ini Alasannya
Garuda Indonesia juga akan menampilkan tokoh kartu tersebut di fasilitas lainnya.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca Selengkapnya