Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Insentif, Kinerja Emiten Properti Sepanjang 2021 Diprediksi Positif

Ada Insentif, Kinerja Emiten Properti Sepanjang 2021 Diprediksi Positif IHSG ditutup melesat. ©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Insentif perpajakan dari pemerintah di sektor properti berupa relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN), hingga tingginya permintaan pasar, akan mendorong kinerja emiten properti semester kedua tahun ini. Salah satunya PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, kinerja LPKR pada kuartal I/2021 menunjukkan optimisme pertumbuhan kinerja perusahaan pada tahun ini.

"Secara umum, emiten properti mendapatkan faktor positif dari sejumlah kebijakan Pemerintah, seperti pelonggaran loan to value dan pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)," ungkapnya di Jakarta, Kamis (22/4).

Dia memperkirakan, secara makro pertumbuhan ekonomi akan mulai positif pada kuartal II/2021, setelah pada kuartal I/2021 diprediksi masih minus. "Jadi, bila stimulus Pemerintah berjalan, pertumbuhan ekonomi mulai positif, hal ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja emiten properti, termasuk LPKR," imbuhnya.

Dia menilai, LPKR mampu berinovasi dengan meluncurkan klaster Cendana Icon yang menyasar segmen menengah sehingga mendongkrak penjualan. Nafan memprediksi LPKR mampu mencapai target marketing sales senilai Rp3,5 triliun pada 2021. Dia pun merekomendasikan akumulasi saham LPKR dengan target harga Rp274.

Sedangkan, CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, strategi LPKR sangat tepat untuk masuk ke segmen harga di bawah Rp1 miliar karena sesuai dengan besarnya permintaan. Seperti diketahui, klaster Cendana Icon dijual mulai dari harga Rp599 juta.

"Pasar segmen di bawah Rp1 miliar sangat besar. Masuknya suplai klaster Cendana Icon dari LPKR pastinya menangkap pasar yang selama ini diharapkan," ujarnya.

Kinerja LPKR

Pada kuartal I/2021, LPKR berhasil membukukan marketing sales Rp1,31 triliun, melesat 86 persen year-on-year (yoy) dibandingkan Rp703 miliar pada kuartal I/2020. Penjualan pada kuartal I/2021 didorong oleh klaster rumah tapak segmen kelas menengah yang mewakili 63 persen dari total penjualan.

Lebih dari 50,6 persen marketing sales di kuartal I/2021 dicapai LPKR dengan keberhasilan peluncuran proyek perumahan tapak terbesar Cendana Icon di Lippo Village, yang merupakan penjualan tertinggi LPKR dalam 1 hari selama lebih dari 20 tahun.

CEO LPKR John Riady menegaskan, pertumbuhan tingkat kepemilikan rumah sangat besar di Indonesia. Dia memberikan contoh, di DKI Jakarta, tingkat kepemilikan rumah masih di bawah 50 persen.

"Saya percaya bahwa di dalam 10 tahun ke depan tingkat kepemilikan rumah ini akan naik sangat pesat. Tentunya ini merupakan suatu hal yang positif bagi masyarakat Indonesia," tuturnya.

Menurut John, permintaan properti terbesar berasal dari rumah tapak dengan harga di bawah Rp2 miliar, dimana pembelinya sekitar 80 persen merupakan pasar perdana. Sekitar 60 persen pembeli tersebut menggunakan KPR. "Jadi inilah yang saya pikir real economy dan real demand yang harus didukung dan harus terus kita kembangkan," tuturnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov Kaltim Sebut Kinerja Pembangunan Tunjukkan Hasil Positif

Pemprov Kaltim Sebut Kinerja Pembangunan Tunjukkan Hasil Positif

Bahkan, menurut Pemprov Kaltim beberapa indikator kinerja, melampaui target.

Baca Selengkapnya
Perpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen

Perpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen

Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya