Ada Gelombang Kedua Covid-19, Investasi Disebut Turun Melandai
Merdeka.com - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menilai penurunan perekonomian akibat gelombang kedua Covid-19 di Indonesia lebih terkendali meskipun diterapkan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat yang ketat. Bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021, dari indikator investasi penurunan yang terjadi cenderung turun melandai.
"Sekalipun PPKM ketat, turunnya tidak tinggi, dia ini turunnya melandai," kata Bahlil dalam Rilis Temuan Survei Nasional Indikator Politik Indonesia, Jakarta, Minggu (26/9).
Bahlil mengakui kebijakan PPKM membuat penciptaan lapangan kerja di sektor informal sangat terdampak. Hal ini tidak terlepas dari ambruknya sektor UMKM yang terkena dampak paling besar karena pembatasan mobilitas.
Untuk itu dari sisi investasi, strategi yang dibuat pemerintah dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas. Salah satunya dengan pengembangan kawasan pendorong perekonomian nasional yang harus segera berjalan.
"Kita akan tetap cetak penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan mendorong kawasan perekonomian nasional harus terjadi agar menjadi pusat ekonomi," kata dia.
Saat ini kata Bahlil sudah ada beberapa wilayah yang akan menjadi pusat pertumbuhan baru. Misalnya pabrik baterai mobil pertama Asia Tenggara di Karawang yang sudah dimulai groundbreakingnya. Selain itu, bulan depan, pabrik yang sama juga akan dibuka di Maluku Utara.
Dua kawasan ini merupakan implementasi dari investasi senilai USD 9,8 miliar. Dia berharap dua kawasan ini akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang baru di Indonesia. "Insha Allah ini sudah mulai kelihatan," kata dia mengakhiri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaPengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaMahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal
Lanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnya