Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Covid-19 Varian Baru, Nekat Mudik Angka Kasus Positif Pasti Naik

Ada Covid-19 Varian Baru, Nekat Mudik Angka Kasus Positif Pasti Naik Virus Corona. ©2020 Merdeka.com/who.int

Merdeka.com - Tim Pakar Satgas Covid-19/Ahli Biostatistik, FKM Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan memprediksi, akan terjadi lonjakan kasus covid-19 jika masyarakat tetap nekat untuk mudik 2021. Kenaikan kasus akan terjadi di daerah tujuan para pemudik.

"Dampak dari pergerakan penduduk yang masif pada saat bersamaan ketika mudik. Itu nanti kalau seperti mudik tahun lalu nanti juga akan ada peningkatan kasus di daerah-daerah tempat mudik tersebut, dan itu harus kita antisipasi juga," kata Iwan dalam diskusi Mengapa Mudik Dilarang? di kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (6/4).

Selain itu, jika masyarakat tetap memaksakan untuk mudik ke daerah, maka dikhawatirkan akan terjadi penyebaran kasus covid-19 di daerah asal mudik. Lantaran, terjadi resiko tertular ketika dalam perjalanan menuju daerah mudik.

"Ke daerah asal juga akan meningkat karena mereka punya resiko tertular dalam perjalanan, sehingga kembali membawa virusnya kemudian menularkan. Dan yang perlu kita waspadai juga, itu kan banyak dipicu oleh varian-varian mutasi virus covid-19 yang penularannya lebih cepat," ujarnya.

Oleh karena itu, sebagai bagian dari tim satgas penanganan covid-19, Iwan meminta agar masyarakat atau calon pemudik tidak melaksanakan mudik tahun ini. Hal itu dilakukan untuk mencegah pergerakan penduduk yang masif ke berbagai daerah.

"Nah ini yang harus kita antisipasi, makannya kalau saya dan teman-teman mendukung jangan mudik. Jangan ada pergerakan penduduk yang masif dan mobilitas ke banyak tempat saat ini," katanya.

Angka Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi

Iwan menegaskan kembali jika dilihat dari data kasus covid-19, angka kematian masih beresiko tinggi. Apalagi jika calon pemudik tetap memaksakan mudik ke daerah asalnya, dan itu dikhawatirkan berpotensi menularkan pada anggota keluarga yang sudah lansia.

"Dilihat dari data tingkat kematian juga masih tinggi dan itu merupakan salah satu yang dikhawatirkan. Kan mudik itu dikhawatirkan banyak bertemu dengan anggota keluarga yang lebih tua. Bagi orangtua yang di daerah mudik, itukan resiko untuk menjadi kasus covid-19 dan tingkat kematiannya lebih tinggi," jelas Iwan.

Padahal kini laporan kasus covid-19 cenderung menurun transmisinya. Sangat disayangkan jika nanti banyak masyarakat yang mudik maka pengendalian covid-19 yang sudah berjalan baik ini akan sia-sia kembali karena adanya lonjakan kasus covid-19 di daerah.

"Kalau kita lihat laporan kasus yang sekarang kan cenderung menurun transmisinya. Kita menuju ke arah perbaikan, sangat disayangkan jika nanti naik lagi. Padahal kita ingin supaya wabah pandemi ini terkendali lagi, sehingga kegiatan sosial ekonomi dapat berlangsung dengan lebih aman," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya