Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) meluncurkan program pelatihan daring atau e-learning untuk koperasi dan UKM agar dapat meningkatkan keahlian dan kemampuan mereka di tengah pandemi Virus Corona. Pelatihan yang biasanya dilakukan tatap muka digeser dengan metode e-learning demi menjaga protokol kesehatan untuk mencegah Corona.

"Materi pelatihan ini harus disusun dengan kebutuhan saat ini UMKM menghadapi masalah besar karena Covid-19. Pelatihan kita harus digeser jadi online supaya menjaga protokol Covid-19," kata Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki, saat membuka peluncuran program e-learning, Kamis (30/4).

Menteri Teten melanjutkan nantinya akan tersedia beragam pelatihan yang sesuai dengan kondisi pasar saat ini. Contohnya, di tengah pandemi, produksi alat kesehatan meningkat, sehingga nanti materi pelatihan bisa disesuaikan dengan potensi bisnis baru tersebut.

"Nah, pelatihan ini nanti diarahkan supaya mereka bisa banting setir untuk bisa bisnis baru seperti pelatihan bikin APD, hand sanitizer, minuman herbal dan lainnya," kata Menteri Teten.

Untuk koperasi dan UKM yang hendak mengakses materi e-learning bisa mengunjungi situs web www.edukukm.id. Tersedia berbagai modul pelatihan dan video tata cara yang dapat dipelajari dan dimanfaatkan.

Sebelumnya, Kemenkop UKM juga sudah menggelontorkan beragam stimulus untuk membantu UMKM bertahan hidup, mulai dari relaksasi pembiayaan hingga pembebasan pajak sementara. Bahkan, untuk UMKM yang tidak mendapatkan permintaan pasar akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan sosial (bansos).

Pemerintah Beri Bantuan Modal Cegah Koperasi Bangkrut Akibat Wabah Corona

Pemerintah telah sepakat untuk mengucurkan bantuan likuiditas khusus kepada koperasi simpan pinjam yang mengalami kesulitan akibat wabah virus corona jenis baru atau covid-19. Nantinya bantuan diberikan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM.

"Untuk koperasi, tadi sudah disepakati, ada dana likuiditas yang akan dikucurkan lewat LPDB KUMKM bagi koperasi simpan pinjam yang mengalami kesulitan pembiayaan," kata Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki, melalui siaran pers, Rabu (29/4).

Menurutnya, bantuan tersebut telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui rapat terbatas pada siang tadi. Di tengah wabah corona yang kian masif banyak usaha koperasi di Tanah Air yang mengalami kerugian.

Imbasnya, mayoritas anggota koperasi tidak sanggup membayar cicilan dan banyak juga anggota yang menarik simpanan di koperasi simpan pinjam. Akibatnya kelangsungan usaha koperasi dibayangi kebangkrutan.

"Ini nanti bisa mengajukan pinjaman ke LPDB KUMKM nanti LPDB bisa menggunakan jaminan perlindungan kredit Jamkrindo dan Askrindo," lanjut dia.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6