Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada aturan DP, UBS masih optimis dengan kinerja kredit

Ada aturan DP, UBS masih optimis dengan kinerja kredit UBS. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Union Bank of Switzerland (UBS) masih optimis dengan kinerja kredit mereka tahun ini meskipun Bank Indonesia telah mengeluarkan aturan pembatasan uang muka untuk kredit rumah, motor dan mobil.

Head of Equities UBS Joshua Tanja mengatakan kenaikan kredit properti lebih bergantung pada kucuran dana dari perbankan, ketimbang aturan LTV. "Selama bank masih berminat untuk memberikan pembiayaan meskipun ada kenaikan LTV, dampaknya tidak terlihat sebesar di otomotif," kata Joshua di Hotel Mandarin Oriental, Selasa (5/3).

Menurut Joshua, pertumbuhan kredit properti masih jauh lebih baik daripada kredit kendaraan bermotor (KKB), itupun dari sisi kendaraan roda empat. "Kita lebih optimis dengan four wheel dibanding motor. Karena tahun lalu four wheel lebih tinggi penjualannya," tutur Joshua.

Namun, kondisi pertumbuhan KPR yang tetap tinggi di tengah berlakunya aturan LTV, Joshua mengatakan, Indonesia akan menghadapi kondisi di mana harga properti akan jauh lebih tinggi ketimbang daya beli masyarakat.

"Nanti akan ada masa ketika kemampuan beli masyarakat kalah oleh harga properti. Pada saat itu baru harga saham properti akan turun. Tapi itu masih cukup lama. Harga properti dan pendapatan terus kejar-kejaran," tutup Joshua.

(mdk/rin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan
RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan

Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya