Merdeka.com - PT Adira Finance mengaku mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi imbas aturan uang muka atau down paymen (DP), yang diberlakukan oleh Bapepam-LK sebesar 20 sampai 25 persen.

"Ekspansi yang masih bisa ditunda dulu. Kami akan maksimalkan 600 kantor cabang yang sudah ada," ujar Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila di Hotel Shangrilla, Senin (7/5).

Dia mengatakan dampak dari aturan DP tersebut belum bisa dipastikan mengingat aturan tersebut baru pertama kali di berlakukan. "Karena aturan ini baru pertama kali diterapkan jadi belum tahu dampaknya seperti apa," katanya.

Perseroan, kata Dewa akan akan merevisi target pembiayaan dari 10 persen akan diturunkan. Perseroan pada kuartal pertama 2012 mencatat pendapatan laba mencapai Rp 362 miliar atau turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 388 miliar.

Total pembiayaan Adira mencapai Rp7,9 triliun pada triwulan pertama 2012 atau naik 12 persen. Dengan pembiayaan kredit mobil mencapai 40 persen dan kendaraan roda dua mencapai 60 persen. "Motor akan tetap menjadi fokus utama bisnis. Kami merupakan pemain utama bisnis ini," ujarnya.