ABM Investama targetkan pendapatan Rp 9,95 triliun
Merdeka.com - ABM Investama menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 50 persen atau mencapai Rp 9,95 triliun sepanjang tahun ini. Dalam periode 2011-2012, ABM menargetkan pertumbuhan rata-rata 25 persen.
"Target ini ditopang oleh pertumbuhan kuat anak usaha perusahaan dalam volume penjualan, harga jual serta tingkat marjin profitabilitas di semua segmen, termasuk penjualan batubara, jasa kontraktor tambang, penyedia jasa kelistrikan, logistik terintegrasi, dan jasa Enginering," papar Presiden Direktur ABM Investama Andi Djajanegara seperti dikutip dari keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (3/4).
Salah satu upaya menggenjot pertumbuhan pendapatan melalui anak usahanya adalah PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) yang mulai beroperasi secara optimal di sektor pertambangan batubara di Kalimantan Selatan.
ABM memastikan, pembangunan infrastruktur pertambangan batubara di Aceh akan selesai di semester kedua tahun 2013. Hingga saat ini kedua tambang memiliki cadangan 221 juta ton. Permintaan batubara cukup tinggi datang dari perusahaan pembangkit listrik dalam dan luar negeri seperti India, China, Thailand, dan Filipina.
"Keberhasilan Reswara dalam mendukung operasional perusahaan dibuktikan melalui kemampuan Reswara untuk mengamankan kontrak jangka panjang dengan pembeli utama," katanya.
Selain itu, Cipta Karya yang bergerak dibidang jasa kontraktor tambang memberikan kontribusi terhadap penjualan konsolidasi di 2011 mencapai Rp 2,955 triliun. Sedangkan target pertumbuhan overburden Cipta karya tahun 2012 sekitar 20 persen.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi di IKN Nusantara Ternyata Tak Capai Target di 2023
Agung belum mau membocorkan berapa target pemasukan investasi ke IKN yang dipatok pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaInvestasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca Selengkapnya