ABM Investama dapat utang dari 4 bank
Merdeka.com - PT ABM Investama Tbk (ABMM) mendapatkan pinjaman konsolidasi dari tiga bank internasional dan satu bank BUMN. Nilainya mencapai USD 450 juta. Dana tersebut digunakan untuk pertumbuhan anak-anak perusahaan.
"Konsolidasi pendanaan ini akan meningkatkan kemampuan ABMM dalam memperkuat arus kas, di mana strategi ini akan meningkatkan solvabilitas perusahaan sekaligus mengurangi eksposur kami terhadap risiko liabilitas," kata Direktur Utama PT ABM Investama Tbk Andi Djajanegara dalam siaran pers, Rabu (18/12).
Konsolidasi pendanaan ini telah dilakukan untuk semua anak perusahaan ABMM. Kecuali PT Sumberdaya Sewatama yang saat ini telah menerbitkan obligasi di Bursa Efek Indonesia.
Tiga bank yang memberikan pinjaman antara lain OCBC Bank Singapore serta Bank OCBC NISP Tbk, DBS Bank Singapore, Bank ANZ Indonesia, dan Bank Mandiri Tbk. Pinjaman yang bertenor 5 tahun ini memberikan ABMM grace period untuk pembayaran pokok pinjaman selama 2 tahun pertama.
"Pinjaman tersebut sangat menguntungkan bagi kami, selain tingkat bunga yang rendah, kami juga mendapatkan grace period selama 2 tahun pertama sehingga akan mengurangi beban biaya dan menghemat arus kas untuk tahun-tahun mendatang," tambah Andi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaSelama beberapa tahun terakhir, APBN disiapkan sebagai shock absorber untuk menjaga perlindungan ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaAmar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Agung belum mau membocorkan berapa target pemasukan investasi ke IKN yang dipatok pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPenempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca Selengkapnya