Merdeka.com - Tokopedia mengumumkan berbagai temuan berkaitan dengan perilaku belanja online masyarakat sepanjang 2020. Berdasarkan datanya, belanja online menjadi alternatif masyarakat mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai selama pandemi Covid-19.

Jumlah penjual baru Tokopedia pada tahun lalu mengalami peningkatan. Saat ini, Tokopedia menjadi rumah bagi lebih dari 9,9 juta penjual dengan hampir 100 persen di antaranya adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Demi menghadapi pandemi dan sederet tantangannya, Tokopedia terus membantu masyarakat beradaptasi melalui sejumlah inisiatif hasil kolaborasi dengan para mitra strategis," ungkap VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, dalam keterangan resminya seperti dikutip pada Jumat (8/1/2021).

Tokopedia juga mencatat dampak pemerataan ekonomi digital terus dirasakan masyarakat di berbagai penjuru Indonesia. Transaksi paling jauh di Tokopedia selama 2020 adalah dari Banda Aceh ke Merauke.

Transaksi antarpulau Tokopedia meningkat lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan dengan 2019. "Melalui berbagai inisiatif yang dihadirkan, kami melihat antusiasme yang semakin luar biasa dari masyarakat dalam bertransaksi online, bahkan selama pandemi," tutur Nuraini.

Transaksi Lain

Selama 2020, Tokopedia bersama para mitra logistik mencatat perjalanan pengiriman paket mencapai lebih dari 46 miliar kilometer. Bahkan saat ini, sekira dua dari tiga pesanan di Tokopedia bisa sampai ke pembeli di hari yang sama ketika dibeli atau keesokan harinya.

Penjualan produk kesehatan juga mengalami lonjakan, dalam hal ini termasuk masker dan hand sanitizer. "Total masker yang terjual mencapai lebih dari lima kali lipat pulau Jawa," kata Nuraini.

"Kami akan konsisten berkolaborasi dengan para mitra strategis demi menciptakan inovasi terbaik yang bisa mempermudah kehidupan masyarakat," sambungnya.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6