Merdeka.com - PT PLN (Persero) masih memadamkan listrik di wilayah yang terdampak banjir. Hingga Jumat (3/1) pukul 07.00 WIB ada 876 gardu distribusi yang belum beroperasi, dari total 5.740 gardu distribusi terdampak banjir di Jabodetabek.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan, dari total gardu terdampak, PLN telah menyalakan sebanyak 4.864 atau sebesar 85 persen dan sebanyak 876 gardu distribusi masih dipadamkan sementara demi keamanan warga.

"Kami berusaha semaksimal mungkin, lebih dari 3.200 personel kita turunkan untuk inspeksi. Daerah yang memang sudah diidentifikasi aman dan sudah mendapat persetujuan dari kepala lingkungan pasti kami nyalakan," kata Made, di Jakarta, Jumat (3/1).

Wilayah yang masih banyak mengalami pemadaman di Jabodetabek yaitu Cengkareng, Bandengan, Kebun Jeruk, Jasinga, Nanggung, Cibitung, dan Wanasari. Sementara wilayah lainnya sebagian besar telah menyala.

Sementara untuk wilayah Banten, dari 598 gardu distribusi yang terdampak banjir, sebanyak 480 gardu distribusi atau 80 persennya telah menyala dan 118 gardu distribusi masih dipadamkan sementara.

Banten Selatan menjadi daerah yang masih banyak mengalami pemadaman sementara karena wilayahnya masih banyak tergenang air. Sementara untuk wilayah lainnya seperti Serpong, Cikokol, dan Teluk Naga sebagian besar telah menyala.

Pengecekan

Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com