8 Tips Ini Mampu Bantu Anda Lolos Wawancara Kerja
Merdeka.com - Ada beberapa tahapan yang harus dijalani oleh kandidat dalam proses mendapatkan sebuah pekerjaan. Mulai dari mencari lowongan pekerjaan, memasukkan berkas lamaran, menghadapi perekrut dalam wawancara kerja, hingga finalisasi perekrutan, dan tanda tangan kontrak.
Tahap wawancara kerja adalah tahap terpenting yang akan menentukan masa depan karier Anda. Tidak hanya momen penentu Anda akan diterima atau tidak, pada tahap ini juga akan ada diskusi yang menentukan keseluruhan tanggung jawab kerja, ketentuan kontrak kerja, hingga kemungkinan gaji.
Jika Anda tidak memanfaatkan kesempatan tersebut, bisa saja Anda kehilangan momentum untuk meyakinkan perekrut bahwa Anda adalah talent terbaik untuk posisi tersebut. Bahkan, Anda juga dapat kehilangan momen untuk menentukan perencanaan jenjang karier Anda.
Berikut 10 tips agar Anda bisa lolos wawancara kerja, dikutip JobStreet.
1. Hadir 30 menit sebelum wawancara dimulai
Jika sesiwawancara dijadwalkan pukul 10 pagi, maka Anda harus mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Untuk berjaga-jaga dari kemungkinan buruk terjadi, Sebaiknya Anda hadir di tempat wawancara 30 menit sebelum jadwal yang tertera.
Lebih baik Anda menunggu daripada terlambat dan memberi kesan buruk karena membuat perekrut menunggu kehadiran Anda. Ketika serdang menunggu giliran, Anda juga dapat beristirahat sejenak untuk menenangkan diri agar tidak gugup, atau melakukan persiapan tambahan seperti merapikan pakaian Anda.
2. Mencari info menyeluruh tentang perusahaan
Selain kualifikasi dan keterampilan yang dimiliki oleh kandidat, perekrut juga mengutamakan kandidat yang menunjukkan kepribadian, sikap, dan nilai yang sesuai dengan perusahaan. Perekrut akan menentukan apakah aspek-aspek tersebut akan cocok dengan tujuan perusahaan.
Selain itu, aspek tersebut akan menentukan apakah Anda kandidat yang dapat beradaptasi dan mengikuti kultur kerja yang dimiliki oleh perusahaan.
Karena itu, penting untuk mengunjungi website perusahaan tersebut untuk mempelajari visi dan misi perusahaan, nilai-nilai yang diutamakan oleh perusahaan dan pegawainya, hingga cara kerja keseluruhan bidang industri perusahaan tersebut. Jika Anda memiliki kecocokan dengan berbagai aspek tersebut, peluang untuk lolos ke tahap wawancara kerja akan semakin terbuka lebar.
3. Memahami kelebihan dan kekurangan ketika perkenalan diri saat interview
Setiap posisi pekerjaan memiliki persyaratan dan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh kandidatnya agar dapat memenuhi tanggung jawab yang tertulis dalam deskripsi pekerjaan. Anda harus mengenali kelebihan dan potensi diri yang dimiliki untuk ditawarkan sebagai bentuk kontribusi bagi perkembangan perusahaan. Hal ini juga meliputi berbagai skill yang sangat dicari oleh perusahaan dari pegawainya.
Persiapkan ringkasan mengenai pencapaian kinerja, penghargaan yang diperoleh dari pengalaman kerja sebelumnya, bahkan testimoni dari rekan kerja dan atasan sebagai persiapan jika nantinya terdapat pertanyaan yang mengarah kepada hal tersebut. Jadi, ketika perekrut meminta Anda untuk melakukan perkenalan diri saat interview, Anda telah siap untuk menunjukkan kualitas dan potensi yang dimiliki.
4. Menyikapi kekurangan sebagai potensi pengembangan diri
Setelah mengenali kelebihan dan kekuranganmu, Anda akan lebih mudah menyusun jawaban interview yang mengarah ke hal yang positif. Jika pertanyaan yang disampaikan dirasa akan menunjukkan kekurangan dirimu, maka Ada dapat menyesuaikan caramu menjawab. Ketimbang terbuka mengakui kekuranganmu, Anda dapat mengubah hal ini menjadi motivasi untuk perkembangan diri yang lebih baik di masa depan.
5. Menunjukkan rasa percaya diri
Pastikan Anda menunjukkan sikap yang menggambarkan aura positif dan percaya diri di hadapan perekrut. Bahasa tubuh hingga sikap Anda ketika berbicara dapat menentukan penilaian perekrut terhadap dirimu.
Pastikan Anda menyapa atau memberi salam ketika masuk ruangan, kemudian duduk dengan posisi tegak, namun tidak terlalu kaku atau tegang. Perhatikan cara berbicara serta bersikaplah dengan sopan dan profesional.
Jangan sampai Anda berbicara dengan nada yang memaksa, atau terkesan ragu-ragu ketika menjawab setiap pertanyaan. Pastikan juga untuk menunjukkan antusiasme dalam menjawab, buktikanlah bahwa Anda adalah talent yang tertarik dan siap berkontribusi untuk tumbuh kembang perusahaan melalui posisi pekerjaan ini.
6. Jangan menjawab jika belum mengerti
Jika perekrut menyebutkan pertanyaan yang tidak Anda mengerti, cobalah untuk tidak panik dan asal menjawab pertanyaan tersebut. Pikirkan dan proses pertanyaan itu dengan perlahan sebelum menjawabnya.
Jangan takut untuk berinisiatif bertanya kembali kepada perekrut apakah pertanyaan yang dimaksud sesuai dengan pemahaman Anda. Dengan ini, Anda dapat memberikan jawaban dengan baik sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan oleh sang perekrut.
7. Menjawab dengan jujur dan jelas
Dalam kesempatan ini, cobalah untuk memberikan jawaban yang jujur, terstruktur, dan jelas. Artinya, janganlah menjawab hanya dengan kata 'ya' atau 'tidak' tetapi, berikanlah informasi atau penjelasan tambahan yang berhubungan dengan pertanyaan yang diajukan.
Misalnya, jika perekrut menanyakan kemampuan teamwork Anda, maka berikanlah informasi tambahan seperti pendapatmu tentang teamwork yang ideal, pengalamanmu bekerja sama dengan rekan kerjamu, serta pencapaian yang Anda dapatkan dari kerja sama tersebut.
Dengan memberikan jawaban yang jujur sesuai dengan pengalaman yang kamu miliki beserta contohnya, perekrut akan lebih mudah mendapatkan gambaran jelas dari maksud keseluruhan jawabanmu.
8. Ajukanlah pertanyaan
Jadikanlah proses wawancara Anda sebuah diskusi dua arah! Ingatlah bahwa proses wawancara dapat menjadi awal langkah mencapai kesuksesan karier. Jangan lewatkan kesempatan penting untuk tahu lebih banyak informasi dari perekrut langsung yang mengenal seluk-beluk keseluruhan perusahaan.
Informasi ini dapat Anda gunakan untuk menentukan apakah perusahaan ini memberi kemudahan dalam penyusunan perencanaan kariermu, dan sesuai dengan tujuan karier ideal yang diinginkan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelemahan diri perlu dipahami sebagai bekal wawancara kerja.
Baca SelengkapnyaMenjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.
Baca SelengkapnyaRasa malas beraktivitas sering kali muncul setelah libur panjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.
Baca SelengkapnyaBanyak orang kebingungan menentukan jadwal rutin terbaik untuk keramas. Sebenarnya, seberapa sering sih kita harus keramas? Yuk, simak jawaban ahli ini!
Baca SelengkapnyaIstirahat yang cukup penting dilakukan menjelang kembali bekerja. Sebab, Anda biasanya akan menghabiskan waktu seharian di jalan.
Baca SelengkapnyaKementerian Ketenagakerjaan memberikan tips bagi lulusan baru atau fresh graduate mencari pekerjaan tapi beda jurusan.
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita seorang wanita yang rela kerja 12 jam dengan gaji di bawah UMR.
Baca SelengkapnyaJika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca Selengkapnya