8 Strategi Kemendag Tingkatkan Ekspor Produk Halal RI
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyambut baik atas rencana peningkatan daya saing ekonomi syariah Indonesia di kancah internasional. Menurutnya, ada delapan strategi yang telah dipersiapkan oleh Kementerian Perdagangan dalam upaya peningkatan ekspor produk halal.
"Kita apresiasi upaya untuk perbaikan daya saing ekonomi syariah ini. Kemendag telah menyiapkan delapan program untuk menggenjot ekspor produk halal," kata dia dalam Webinar Strategis Nasional "Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia", Sabtu (24/10).
Pertama, fokus produk dan pasar. Dimana produk halal akan diprioritaskan bagi sektor makanan dan minuman. Lalu, kosmetik, obat-obatan, travel, finance, fashion, media, healthcare, dan pendidikan.
"Sementara fokus pasar akan diprioritaskan bagi negara muslim juga yang di bawah anggota OKI. Tapi industri halal kita juga akan akan menyasar negara mayoritas non muslim," ujarnya.
Kedua, relaksasi bahan baku impor untuk industri tujuan ekspor. Ketiga, peningkatan daya saing produk melalui Indonesia Design Development Center (IDDC) dibawah Ditjen PEN Kemendag.
"Di IIDC kita berikan space working, klinik kemasan dan produk, dan klinik konsultasi desain. Ditjen PEN juga fasilitasi sertifikasi HKI berupa paten, merek, desain industri, dan lainnya," terangnya.
Keempat, penguatan akses pasar. Di antaranya melalui pameran Trade Expo Indonesia Virtua Exhibition pada 10-16 November mendatang, World Dubai Expo pada Oktober 2021- Maret 2022, dan pemanfaatan fasilitas FTA, CEPA, EPA, serta PTA.
Kelima, Optimalisasi E-commerce menyusul kian meningkatnya pemanfaatan digitalisasi di berbagai negara. Keenam, optimalisasi UKM berorientasi ekspor. Ketujuh, peningkatan ekspor di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Pos Lintas Batas Negara (PLN). Terakhir, optimalisasi sistem resi gudang untuk komoditas ekspor.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.
Baca SelengkapnyaTidak hanya berhenti pada tanaman cabai, pihaknya juga mendorong Tim penggerak PKK untuk memproduksi komoditas lainnya.
Baca SelengkapnyaSGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya