Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 tanda tawaran kerja harus dihindari, termasuk langsung wawancara

7 tanda tawaran kerja harus dihindari, termasuk langsung wawancara Ilustrasi mencari kerja. ©shutterstock.com/Luna Vandoorne

Merdeka.com - Tidak memiliki pekerjaan ataupun berhenti bekerja terkadang membuat stres. Tidak sedikit yang mengaku kesusahan mengatasi masalah emosi dan mental saat pekerjaan yang biasa dilakukan terpaksa harus dilepas. Bingung mencari aktivitas dan pendapatan baru, belum lagi menanggung rasa malu karena tidak memiliki pekerjaan lagi.

Mencari pekerjaan dengan lingkungan kerja yang konstruktif dan mendukung adalah faktor yang harus dipertimbangkan. Hindari tempat kerja yang membuat Anda tidak termotivasi dan tidak senang.

Hal ini perlu dilakukan karena seorang karyawan biasanya menghabiskan sekitar tujuh sampai delapan jam bekerja setiap harinya. Ini berarti Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda di tempat kerja. Anda akan kesulitan menghabiskan tiap jam, tiap hari, dan tiap minggu di tempat kerja bila Anda sudah tidak lagi merasa nyaman di dalam lingkungan kerja Anda.

Berikut ini adalah beberapa tanda peringatan untuk menghindari tempat kerja yang buruk saat proses perekrutan seperti dikutip dari jobsdb.com.

Langsung wawancara

Wawancara, tes, dan pengecekan latar belakang adalah prosedur standar dalam proses aplikasi sebuah perusahaan. Bila perusahaan langsung memberi tawaran pekerjaan kepada Anda secara tergesa-gesa tanpa prosedur-prosedur standar, besar kemungkinan bahwa perusahaan itu sedang dalam krisis.

Banyak manajer dan perekrut mengandalkan insting mereka dalam memberikan tawaran pekerjaan. Tidak ada salahnya bila Anda juga mengandalkan insting Anda dalam menerima pekerjaan.

Bila Anda merasa ragu-ragu dalam menerima tawaran kerja, ambil waktu untuk berpikir, dan ingatlah untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

Ekspektasi tidak jelas

Pada umumnya, pihak perekrut bisa menjelaskan kepada Anda perihal tanggung jawab dan pekerjaan yang akan Anda tangani di perusahaan itu, lengkap dengan standar-standar penilaian performa.

Bila pihak perusahaan tidak dapat memaparkan secara jelas poin-poin tersebut, mintalah informasi dan diskusikan dengan pihak perusahaan.

Jika Anda bekerja dalam perusahaan yang tidak memaparkan tujuan-tujuan yang jelas, karir Anda rawan berujung pada suasana yang tidak mengenakkan.

Reputasi perusahaan negatif

Sebelum menandatangani kontrak kerja, sebaiknya Anda mengenali calon perusahaan tempat Anda mencari rezeki. Anda harus mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan tersebut dan mempertimbangkan melalui reputasinya. Anda bisa mencari lewat internet dan lain sebagainya.

Tetapi ingat, bahwa tidak semua ulasan yang Anda temukan di internet itu benar, bisa jadi ulasan tersebut ditulis oleh orang-orang yang sakit hati dan memiliki sentimen negatif. Maka, penting sekali untuk menggali lebih banyak informasi dengan sebaik-baiknya, bukannya percaya pada satu sumber saja.

Tidak ramah

Rekan kerja di kantor akan menjadi faktor kuat dalam kesuksesan Anda dalam bekerja. Sebelum Anda menerima tawaran kerja, diskusikanlah budaya kerja dan etika yang ada di perusahaan tersebut dengan pihak perekrut dan manajer.

Ketika Anda diperkenalkan dengan calon rekan kerja dan atasan Anda, ada baiknya juga anda mengikuti insting Anda.

Tempat kerja suram

Budaya tempat kerja sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dalam bekerja.  Dalam proses perekrutan, Anda sebaiknya memperhatikan sikap dan perilaku para pekerja, interaksi kantor, dan lingkungan kantor secara keseluruhan.

Bila lingkungan kerja tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, mungkin Anda sebaiknya mempertimbangkan lagi tawaran kerja tersebut.

Dicurigai pihak perekrut

Pengecekan latar belakang adalah prosedur standar dalam proses aplikasi suatu perusahaan. Wajar  bila perusahaan-perusahaan dan tim perekrut ingin memastikan latar belakang serta profil para kandidat sebelum mereka diberi tanggung jawab menangani dokumen-dokumen penting suatu perusahaan.

Pihak perusahaan tidak seharusnya membuat Anda mempertanyakan integritas Anda. Proses pengecekan latar belakang seharusnya dilakukan dengan seobjektif mungkin.

Bila rasa curiga sudah timbul dari awal proses aplikasi, mungkin saja itu mencerminkan bagaimana perusahaan tersebut memperlakukan para pekerjanya—dengan penuh rasa curiga dan prasangka buruk.

Komunikasi tak sopan

Cara berkomunikasi pihak perusahaan pada saat proses perekrutan akan sangat mencerminkan bagaimana Anda akan diperlakukan oleh perusahaan tersebut. Bila komunikasi dengan pihak perusahaan terkesan berantakan dan tidak sopan, besar kemungkinan Anda akan diperlakukan secara tidak profesional di perusahaan itu.

Bila mereka bertindak secara tidak profesional, seperti membatalkan janji tiba-tiba tanpa alasan yang jelas atau mempersulit proses aplikasi, mungkin Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menolak tawaran kerja tersebut.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Demotivasi Kerja dan Cara Mengatasinya, Tangani dengan Tepat

Penyebab Demotivasi Kerja dan Cara Mengatasinya, Tangani dengan Tepat

Demotivasi kerja menghasilkan dampak negatif pada produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
60 Kata-Kata Motivasi Melamar Kerja, Tingkatkan Semangat Diri

60 Kata-Kata Motivasi Melamar Kerja, Tingkatkan Semangat Diri

Kata-kata motivasi sangat penting saat berada di fase mencari kerja agar tak mudah menyerah dan tetap semangat.

Baca Selengkapnya
Menurut Psikiater, Ini Tanda Adanya Masalah Stres Akibat Kerja serta Cara Mengatasinya

Menurut Psikiater, Ini Tanda Adanya Masalah Stres Akibat Kerja serta Cara Mengatasinya

Munculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya

5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya

Lumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.

Baca Selengkapnya
6 Cara Membangkitkan Semangat Kerja Setelah Libur Panjang, Efektif

6 Cara Membangkitkan Semangat Kerja Setelah Libur Panjang, Efektif

Rasa malas beraktivitas sering kali muncul setelah libur panjang.

Baca Selengkapnya
40 Kata-Kata Motivasi Mencintai Pekerjaan Penuh Makna, Patut Dipelajari

40 Kata-Kata Motivasi Mencintai Pekerjaan Penuh Makna, Patut Dipelajari

Dengan mencintai pekerjaan yang dimiliki, bukan tak mungkin akan muncul rasa puas dan apresiasi atas kerja keras diri sendiri.

Baca Selengkapnya
Tips Meningkatkan Semangat Kerja Usai Libur Lebaran, Dijamin Berhasil

Tips Meningkatkan Semangat Kerja Usai Libur Lebaran, Dijamin Berhasil

Istirahat yang cukup penting dilakukan menjelang kembali bekerja. Sebab, Anda biasanya akan menghabiskan waktu seharian di jalan.

Baca Selengkapnya
Dianggap Produktif yang Berlebihan, Begini 4 Cara Jitu untuk Atasi Hustle Culture

Dianggap Produktif yang Berlebihan, Begini 4 Cara Jitu untuk Atasi Hustle Culture

Tren bekerja tanpa henti sering dianggap prestasi luar biasa.

Baca Selengkapnya
20 Pantun Semangat Kerja Lucu, Bangkitkan Semangat

20 Pantun Semangat Kerja Lucu, Bangkitkan Semangat

Pantun semangat kerja lucu, memotivasi dan menghibur.

Baca Selengkapnya