Merdeka.com - Bukalapak memiliki 7 juta mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), atau biasa disebut Mitra Bukalapak. Kini cakupan Mitra Bukalapak sudah menjangkau Indonesia Timur.

"Hampir 2 jutanya itu kategori warung dan 5 jutanya usaha campuran misalnya warteg, warmindo dan lain-lain," kata CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani, dalam Inspirato Sharing Session: Trik Jitu Distribusi Produk FMCG Di Era Digital, Kamis (29/4).

Mitra Bukalapak tidak hanya menawarkan barang-barang fast moving consumer goods (FMCG) saja, melainkan juga menawarkan produk digital dan melayani kebutuhan keuangan seperti jual beli pulsa, pembelian token listrik, hingga kirim uang.

"Sekarang kalau untuk cakupannya kita sudah mencapai Indonesia Timur, produk digital dan financial kita sudah bisa diakses di seluruh Indonesia," ujarnya.

CEO Mitra Bukalapak bercerita, bahwa tidak mudah dalam mengembangkan dan memperluas Mitra Bukalapak. Kebanyakan Mitra Bukalapak itu notabennya tradisional dan mereka belum terlalu paham mengenai digitalisasi.

"Challengenya, di sisi mitra sendiri yang tadi notabennya tradisional dan manual bahkan interaksi face to face dan kita hadir dengan produk digital, dimana mereka sekarang ada perubahan dari sebelumnya mereka terbiasa berbelanja langsung kini digital. Itulah tantangannya dari konvensional ke digital," jelasnya.

Atas dasar itulah, Bukalapak akhirnya membentuk Mitra Bukalapak untuk membantu para pelaku UMKM untuk naik kelas dan bisa mengikuti perkembangan zaman.

Selain itu, disamping ingin meningkatkan digitalisasi di masyarakat, Bukalapak juga berkomitmen ingin terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM di masa pandemi covid-19.

Dengan demikian, Howard menegaskan bahwa Mitra Bukalapak memang bertujuan untuk mempermudah, meningkatkan keuntungan, meningkatkan kesejahteraan pengusaha UMKM dengan mempermudah akses ke produk-produk yang dijual di warung mereka serta produk-produk lain yang notabennya akan memberi mereka keuntungan lebih lagi.

"Kita juga sudah memperluas segmen kita sekarang, produk digital, financial dan menyentuh usaha FMCG juga.Dan produk yang kita jual sesuai dengan permintaan warung, yang tentunya disesuaikan dengan target pasaran di daerah mereka masing-masing," pungkasnya.

Keuntungan Menjadi Mitra Bukalapak

Era digital menawarkan banyak kemudahan kehidupan. Hal itu juga dirasakan oleh Pelaku UMKM dan Mitra Bukalapak Surni Kurnia. Awalnya Surni ragu dan takut tertipu, lantaran ditawarkan menjadi mitra dan harus mengisi saldo di aplikasi Bukalapak sebesar Rp 100.000.

"Tapi saya berusaha coba karena ingin berubah dan saya percayakan saldo saya yang Rp 100 ribu itu dan alhamdulillah sampai sekarang berlanjut dengan lancar," kata Surni dalam Inspirato Sharing Session: Trik Jitu Distribusi Produk FMCG Di Era Digital, Kamis (29/4).

Sebelumnya warung yang dimiliki Surni masih berukuran 3x3 meter saja, namun kini sudah meluas dan usahanya tidak melulu berjualan sembako melainkan dia juga menawarkan jasa pembelian pulsa, listrik, kirim uang dan sebagainya.

"Saya sudah 3 tahun bergabung dengan Mitra Bukalapak. Dulu saya memang saya sudah berjualan virtual tapi belum selengkap yang dimiliki Mitra Bukalapak aplikasinya, sekarang lebih mudah banget bagi saya," ujarnya.

Surni mengaku mendapat berbagai kemudahan setelah bergabung menjadi Mitra Bukalapak. Sebelumnya dia selalu kesulitan ketika berbelanja stok barang-barang untuk kebutuhan warungnya. Tapi dengan adanya aplikasi Bukalapak, dia hanya tinggal memesan barang melalui aplikasi dan esoknya barang yang dipesan sampai.

"Dulu kalau cari barang kita harus cari-cari ke agen-agen, kalau di agen pertama tidak ada saya cari di agen lain otomatis kita menghabiskan banyak waktu. Makannya saya bergabung dengan mitra bukalapak, aplikasi yang bisa saya gunakan lebih mudah untuk menyediakan stok barang-barang untuk warung tinggal klik-klik saja otomatis nanti dikirimkan," ungkapnya.

Tentunya berkat aplikasi Bukalapak tersebut penjualan warung Surni mengalami peningkatan, bahkan penghasilannya pun meningkat hingga 3 kali lipat dibanding sebelumnya. Lantaran banyak fitur-fitur yang ditawarkan di aplikasi Mitra Bukalapak.

"Sebelum ada mitra bukalapak sehari saya punya penghasilan Rp 600 ribu per hari. Setelah saya mengenal aplikasi Mitra Bukalapak semuanya hampir 3 kali lipat per satu hari, dan itu benar-benar menguntungkan," ujar Surni.

Dari penghasilannya menjadi Mitra Bukalapak, Surni bisa membantu sang suami untuk menambah penghasilan keluarga, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan anak-anaknya sekolah.

"Saya bisa menyisihkan sebagian untuk kebutuhan anak sekolah dan kebutuhan sehari-hari. Sekarang benar-benar berubah, Rp 600 ribu waktu itu sudah lumayan, seiring berjalannya waktu ada peningkatan saya bisa bantu-bantu suami untuk membantu perekonomian keluarga," imbuhnya.

Demikian, Surni berbagi tips bagi pelaku UMKM yang tertarik bergabung menjadi Mitra Bukalapak. Tips pertama yakni kita harus mau mencoba dulu, tanpa mencoba maka kita tidak akan tahu pengaruh yang dirasakan.

"Tipsnya harus mau mencoba dulu, mau tidak mau harus coba download aja dulu aplikasinya dan cobain fiturnya dan dari situ ketahuan keuntungannya," ujarnya.

Keuntungan yang diperoleh selain penghasilan yang meningkat, dalam aplikasi Mitra Bukalapak juga disediakan platform untuk sharing bersama pelaku UMKM warung di seluruh tanah air. Sehingga kita bisa berbagi pengalaman dengan sesama Mitra Bukalapak lainnya.

"Kita kan punya komunitas juga berbagai kota jadi kita bisa sharing terkait usaha-usaha warung, berbagi pengalaman dari Mitra Bukalapak Luar kota, setiap kompetisi dan event di Bukalapak ikuti, pokoknya oke banget," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6