Merdeka.com - Perusahaan ritel 7-Eleven, PT Modern Internasional (MDRN) menargetkan pendapatan bersih tahun depan mencapai Rp 1,4 triliun, atau meningkat 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1 triliun.

Direktur Keuangan MDRN Donny Sutanto mengatakan peningkatan didukung dengan kontribusi hasil pengembangan dan ekspansi bisnis 7-Eleven. "Peningkatannya mencapai 70 persen, sedangkan untuk tahun ini kontribusi hanya mencapai 50 persen," ujarnya seusai paparan publik MDRN di Kantor Pusat MDRN, Jakarta, Jumat (14/12).

Dia mengatakan perseroan telah melakukan penawaran umum terbatas II (PUT II) sebesar Rp 527 miliar. Dengan rincian alokasi untuk pembukaan gerai baru 70 persen,15 persen untuk melunasi perseroan dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Adanya PUT, berdampak dalam menurunkan beban keuangan perseroan dan memperbaiki tingkat rasio debt to equity yang per September 2012 sebesar 135,7 persen menjadi sekitar 50 persen pada akhir tahun ini.

Pihaknya, merencanakan mewaralabakan 20 gerai 7-Eleven dari beberapa gerai yang akan dibuka di tahun mendatang. "Tahun depan kami akan merencanakan diwaralabakan, pasalnya saat ini seluruh gerai kami sebanyak 90 persen dikelola oleh waralaba dan UKM," ujarnya.

Perseroan mengklaim telah memiliki 100 gerai 7-Eleven di tersebar di Jakarta dari target sampai akhir tahun sebanyak 117 gerai. Pembatasan waralaba dinilai tidak bisa diberlakukan pada pihaknya dengan alasan fokus usaha perseroan lebih kafetaria yang 95 persen menjual makanan siap saji.