6 Alasan Jokowi Getol Bangun Infrastruktur di Periode I
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada 6 alasan mengapa dirinya semangat membangun infrastruktur di periode pemerintahan 2014-2019. Di antaranya, pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan penciptaan lapangan kerja baru.
Selain itu, infrastruktur juga diharapkan dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa.
"Ketiga ialah harus ada perbaikan jaringan logistik kita. Negara ini terdiri dari 17 ribu pulau, harus ada pembangunan infrastruktur. Infrastruktur harus disambungkan ke sentra-sentra produksi," tuturnya di Jakarta, Kamis (14/11).
Keempat, pembangunan infrastruktur harus menjadi penghubung untuk meningkatkan pelayanan publik ke masyarakat Indonesia.
"Karena apapun kalau sekolah tapi tidak ada jalan menuju ke sekolah bagaimana? Tidak ada jalan menuju puskesmas bagaimana? Dulu dari Wamena ke Duga makan waktu 4 hari 4 malam, sekarang cuman 4-5 jam saja. Itu karena infrastruktur," ujarnya.
Sementara, alasan kelima pembangunan infrastruktur bertujuan membangun peradaban baru. Sebagai contoh membangun karakter disiplin masyarakat saat mengantre di loket MRT.
"Membangun peradaban, budaya disiplin, budaya antre, itu kelihatan ada MRT dan LRT. Ke enam infrastruktur adalah keadilan sosial. Dengan fondasi ini kita bisa berkompetisi dengan negara-negara maju," kata dia.
Maksimalkan Peran Swasta
Direktur Riset Centre of Reformon Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan, pemerintah memang tidak mungkin secara terus-menerus mengandalkan APBN untuk membiayai infrastruktur. Sehingga, perlu melibatkan pihak-pihak swasta untuk membantu pembiayaan.
"Nah fokus kita bagaimana maksimalkan peran dari swasta. Kalau ada swasta berarti ngomongin ada dua, mau atau mampu?" kata Piter dalam diskusi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11).
Piter mengatakan selama ini justru banyak pihak-pihak swasta yang justru protes dikarenakan tidak dilibatkan dalam pembangunan infrastruktur. Dia memandang, keterlibatan swasta hanya diberikan pada pihak-pihak terkait saja.
"Tapi masalahnya sejauh mana swasta kita mampu? Yang ada yang itu lagi, itu lagi, dan itu lagi," imbuh dia.
Di samping itu, Piter juga mengungkapkan persoalan besar yang menghambat peran swasta untuk terlibat membangun infrastruktur. Salah satunya adalah kendala pembiayaan.
Keterlibatan Swasta Diperbesar
Bank Indonesia (BI) berharap keterlibatan pihak swasta menjadi investor di proyek-proyek pemerintah semakin diperbesar. Sebab, proyek infrastruktur dalam kurun waktu 5 tahun (2019-2024) dibutuhkan sebesar Rp6.000 triliun.
Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi, menjelaskan kemampuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sendiri tiap tahunnya hanya sebesar Rp240 triliun atau senilai Rp1.000 triliun dalam kurun waktu 5 tahun.
"Dari Rp6.000 T ke Rp1.000 T artinya kan ada Rp5.000 triliun gapnya. Sehingga tentu saja peran swasta kita gerakkan," ujarnya di Jakarta, Kamis (7/11).
Ke depan, pihaknya berupaya keras untuk meningkatkan komitmen untuk menjalin sinergi dengan pihak swasta. "Sehingga tentu saja peran swasta kita gerakkan. Karena berbagai pihak yang masih berpotensi di negara ini ya kita gerakkan lah," ujarnya
Selain itu, sektor lain pun juga akan banyak dilibatkan pihak swasta sehingga tak terbatas pada ruang lingkup pembangunan infrastruktur semata.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah
AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertolak ke Sulawesi Tengah, Para Jenderal TNI-Polri Kompak Dampingi hingga ke Bandara
Di Sulawesi Tengah, Presiden Jokowi akan meresmikan sejumlah infrastruktur
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi Pantau Calon Kantor Presiden di IKN, Baru Rampung 74%
Kini fokus pembangunan pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini
Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi
Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.
Baca Selengkapnya