50 Warung di Jabodetabek Kini Bisa Pesan Online dan Antar Belanjaan ke Rumah
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat bahwa 50 warung tengah dilakukan uji coba proses pesan dan antar belanjaan di wilayah Jabodetabek. Jumlah warung ini naik dibanding pekan pertama April yang masih berjumlah 8 warung.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan bahwa Gerakan #BelanjaDiWarungTetangga merupakan kolaborasi antara kementerian koperasi dan UKM dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berbagai komunitas masyarakat.
Target program ke depan akan menggaet 30.000 warung yang menjual komoditi pangan seperti beras, telur, minyak, gula, sarden, kurma, dan tepung dengan harga wajar, untuk bergabung dalam gerakan ini.
"Sebagai tahap awal, Jabodetabek adalah kawasan yang pertama dilakukan pendataan oleh para relawan dan komunitas. Pelaku UKM warung yang sudah diverifikasi, nanti bisa mengakses aplikasi online, untuk melakukan proses pemesanan bahan baku dari 9 BUMN (klaster pangan). Saat ini sudah mulai dilakukan ujicoba proses pesan-antar untuk 50 warung di Jabodetabek, untuk memastikan semua sistem berjalan baik," tulis Menkop UKM dalam akun instagram resmi @kemenkopukm, Senin (20/4).
Kementerian Koperasi dan UKM terus memastikan bahwa bahan baku pokok tersedia aman dengan harga normal di warung terdekat. Proses pesan dan antar melalui aplikasi online, menghindari kontak fisik, dan membangun gerakan pembelian di warung sekitar kita.
Selain itu juga dibantu oleh beberapa jejaring warung yang sudah terkoneksi dengan platform online, seperti Warung Pintar dan jejaring warung yang dikoordinasi koperasi, para relawan & komunitas pendukung, juga masih terus mengumpulkan data terkait warung-warung yang ada di lingkungan sekitar #SobatKUKM supaya bisa ikut terdaftar.
Cara Daftar Warung
Kementerian Koperasi dan UKM juga mengajak masyarakat yang memiliki warung untuk ikut program ini dengan mengisi form di www.warungtetangga.org.
Tahap awal, program ini masih berlaku Jabodetabek saja. Syarat untuk pemilik warung yaitu mendaftarkan NIK pemilik Warung dan foto warung.
Sementara, untuk kriteria pelaku usaha yang bisa bergabung dalam program ini, yakni pemilik warung atau kelontong/warung sembako/warung makan. Kemudian sang pemilik warung berusia di atas 18 tahun. Lalu lokasi warung berada di area Jabodetabek untuk tahap ujicoba, dan mempunyai ponsel android dan dapat terhubung dengan internet.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warung di Banyuwangi Mulai Jual Sembako dalam Kemasan Daur Ulang
Program ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaSegini Rincian Kebutuhan Daging, Ikan hingga Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Budiman memastikan, program tersebut akan segera dipersiapkan dalam rentang waktu Maret-Oktober.
Baca SelengkapnyaBingung Jualan atau Sedekah, Warung Lesehan Sederhana di Jogja Ini Beri Gratis Ongkir Sampai 30 Km
Warung makan sederhana ini menyediakan beragam promo harian yang memanjakan konsumen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari Beternak Hingga Membuka Warung Makan, Ini 8 Potret Isa 'Bajaj' di Kampung Yang Luput Dari Sorotan
Sudah luput dari sorotan, ini deretan potret kesederhanaan Isa 'Bajaj' di kampung halaman
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam
Total ada 400 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, dan gula yang dijual murah.
Baca SelengkapnyaHanya Buka 2 Jam, Warung Sederhana di Jombang Ini Pakai Lampu Warna-warni untuk Beri Pengumuman Pelanggan
Cukup melihat warna lampu yang terpasang di depan warung, pelanggan bisa tahu ketersediaan stok makanan di warung tersebut
Baca SelengkapnyaMuncul Wacana Dana BOS Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Kemenkeu Respons Begini
Pemerintah akan melakukan kajian lebih lanjut terkait penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Rp15.000 per anak.
Baca SelengkapnyaPemuda Jakbar Nekat Bakar Warung Kelontong setelah Ditolak Utang Rokok
Karena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat
Baca Selengkapnya