Merdeka.com - Setiap orang berlomba-lomba untuk menjadi kaya. Ada yang giat bekerja ataupun menjadi seorang wirausahawan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Namun, masih banyak orang yang kesulitan menjadi kaya kendati telah bekerja keras maupun berwirausaha. Ini karena mereka umumnya belum memahami cara menyusun rencana keuangan yang baik.
Berikut lima panduan yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyusun perencanaan keuangan secara baik:
1. Mengevaluasi kondisi keuangan Anda saat ini
Melansir dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id Minggu (16/11) panduan pertama perencanaan keuangan yang baik ialah dengan melakukan evaluasi kondisi keuangan saat ini.
Yakni, melakukan analisis dengan memperhatikan kondisi terkini, seperti status perkawinan, jumlah anggota keluarga, kondisi pekerjaan, usia, kondisi kesehatan, dan lain-lainnya.
2. Menyusun tujuan-tujuan keuangan Anda
Disusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, seperti :
- Memiliki tabungan di bank sebanyak 20 juta pada 2 tahun ke depan,
- Ingin memiliki rumah sendiri pada 10 tahun ke depan,
- Memiliki mobil pribadi 3 tahun ke depan, dan
- Menunaikan ibadah haji 15 tahun ke depan.
3. Menyusun perencanaan keuangan dan alternatifnya untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan
Perencanaan keuangan dapat berupa kegiatan yang akan dilakukan dan bauran produk keuangan yang akan digunakan, dikaitkan dengan jangka waktu pencapaiannya.
Misalkan :
- Membayar sebesar Rp. 350.000/bulan untuk premi asuransi pendidikan anak selama 10 tahun
- Menabung sebesar Rp. 500.000/bulan untuk dana naik haji selama 15 tahun
- Mencicil sebesar Rp. 1,5 juta/bulan untuk kredit pembelian mobil selama 10 tahun
4. Melaksanakan perencanaan keuangan yang sudah tersusun dengan disiplin
5. Mereview dan menyempurnakan rencana keuangan secara periodik untuk menyesuaikan kondisi keuangan terkini
Kondisi keuangan seseorang bisa berubah. Misalnya seperti : lahirnya anggota keluarga baru, mengalami sakit yang membutuhkan biaya besar dan terganggunya sumber penghasilan keluarga, meningkatnya pendapatan secara signifikan, dan lain-lain.
Jika terjadi perubahan, maka proses perencanaan keuangan akan dilakukan lagi dimulai dari awal proses (mengevaluasi kondisi keuangan terkini) dan diteruskan dengan proses-proses berikutnya.
Advertisement
BI Bentuk Gugus Tugas Nasional Tangani Kerja Sama Mata Uang Lokal
Sekitar 4 Jam yang laluDukung Ekonomi, Pemerintah akan Tingkatkan Talenta Digital RI
Sekitar 5 Jam yang laluKinerja Positif, Telkom Bagikan Dividen Rp14,86 Triliun
Sekitar 6 Jam yang laluBI Sebut Presidensi G20 Dorong UMKM Manfaatkan Teknologi
Sekitar 7 Jam yang laluKuartal I-2022, Sektor ILMATE Tumbuh 9,86 Persen
Sekitar 8 Jam yang laluBRI Hadirkan Fitur Konversi Valas di Aplikasi BRImo
Sekitar 9 Jam yang lalu4 Tips Jitu Bisa Punya Rumah Sebelum Usia 30 Tahun
Sekitar 9 Jam yang laluRUPST PGN Putuskan Sebar Dividen Rp3 Triliun, 67 Persen dari Laba Bersih 2021
Sekitar 9 Jam yang laluTekan Percepatan Perubahan Iklim, Pabrik Tekstil Pasang 686 Panel Surya
Sekitar 10 Jam yang laluPernah Absen Tax Amnesty, Wajib Pajak Bisa Ikut PPS
Sekitar 10 Jam yang laluRokok Murah Dinilai Marak Beredar di Indonesia
Sekitar 11 Jam yang laluPegadaian Gelar Webinar: Generasi Emas Pandai Berencana
Sekitar 11 Jam yang laluNIK Bisa Digunakan untuk Lapor Pajak, NPWP Bakal Dihilangkan
Sekitar 11 Jam yang laluSiap-siap, Pemerintah Bakal Ganti NPWP dengan NIK KTP Secara Bertahap
Sekitar 11 Jam yang laluMassa Basmi KKN Tuntut Pemerintah Tuntaskan Kasus Ekspor CPO
Sekitar 9 Jam yang laluPemkot Bogor Bentuk Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng, Periksa 15 Pedagang
Sekitar 1 Hari yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 1 Hari yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 3 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 3 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 6 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 6 Hari yang laluPresiden Ukraina Peringatkan Dunia Terancam Krisis Pangan karena Perang
Sekitar 7 Jam yang laluMantan Tentara AL Korsel Mengaku Ikut Berperang di Ukraina dan Ingin Balik Lagi
Sekitar 7 Jam yang laluAS Siap Kirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia
Sekitar 11 Jam yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluDKI PPKM Level 1, Mal Tutup Pukul 10 Malam & Pengunjung Wajib Vaksin Dosis Lengkap
Sekitar 6 Jam yang laluPemprov DKI Terbitkan Kepgub PPKM Level 1, Izinkan Kantor WFO 100 Persen
Sekitar 7 Jam yang laluData Kasus Positif dan Kematian Akibat Covid-19 per Hari Ini, 27 Mei 2022
Sekitar 9 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 2 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 2 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami