5 Tips Agar Usaha Sampingan Tak Ganggu Kerjaan Kantor

Merdeka.com - Usaha sampingan adalah cara terbaik untuk menambah pemasukan, mengingat gaji dari pekerjaan tetap kerap tidak menutupi segala kebutuhan Anda. Oleh sebab itu, banyak karyawan akhirnya coba-coba buat bekerja di tempat lain lagi ataupun buka usaha sendiri.

Meski demikian, semua keputusan pasti memeiliki risiko, termasuk kerja sampingan. Ada baiknya Anda memikirkan bagaimana caranya agar usaha sampingan atau pekerjaan paruh waktu Anda tidak mengganggu kerjaan di kantor.

Berikut 5 tips agar usaha sampingan tidak mengganggu tugas kantor, dikutip MoneySmart.

Jangan tunda menyelesaikan kerjaan kantor

Jangan pernah menunda selesaikan kerjaan kantor. Sebab, Anda butuh waktu lebih banyak untuk mengerjakan 2 pekerjaan. Jika Anda tidak bisa menyelesaikan tugas itu tepat waktu, dipastikan tugas-tugas lain akan ikut tertunda.

Manfaatkan waktu Anda seefisien mungkin buat selesaikan tugas-tugas kantor secepat mungkin. Dengan begitu, Anda tidak perlu membawa tugas kantor ke rumah. Bahkan, Anda bisa mengerjakan usaha sampingan saat di kantor karena tugas kantor sudah selesai.

Cari kerja sampingan yang bisa dikerjakan online

Jika tidak memungkinkan untuk bekerja di tempat lain, maka carilah pekerjaan sampingan online. Misalnya, Anda bisa menawarkan diri menjadi penulis online freelance, atau mencoba bisnis online.

Fokus pada satu pekerjaan atau usaha

Jika status Anda masih menjadi karyawan suatu perusahaan, maka ada baiknya Anda fokus pada satu pekerjaan sampingan agar pekerjaan kantor tidak terbengkalai.

Membuat rencana bisnis

Rencana bisnis meliputi persiapan produk, modal usaha, riset pasar, strategi promosi dan pemasaran, tujuan bisnis, dan lain-lain. Dengan perencanaan tersebut, bisnis Anda akan lebih terarah. Anda pun tahu langkah apa yang harus kamu ambil, dan bisa mengukur sudah sampai mana pencapaian bisnis Anda.

Kerja sama dengan orang lain

Kerja sama dengan orang lain bakal cukup membantu, apalagi buat Anda yang masih bekerja di kantor. Misalnya, Anda memiliki modal cukup besar, namun tidak sempat mengelola usaha tersebut.