Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Tanda orang Indonesia doyan belanja online

5 Tanda orang Indonesia doyan belanja online Jual beli online. © Eventmoneymachineblog.com

Merdeka.com - Situs jual beli online sedang berkembang di Indonesia. Berdasarkan data terakhir e-commerce dari Nielsen yang dirilis pada September 2014, konsumen Indonesia mulai menyukai belanja online untuk membeli barang dan jasa.

Konsumen digital di Indonesia menikmati berbelanja dengan online di mana sejalan dengan pertumbuhan kepemilikan perangkat bergerak terkoneksi.

Menurut penelitian yang diprakarsai oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson Sofres) pada Januari 2014 mencatat nilai pasar dari e-commerce di Indonesia mencapai Rp 94,5 triliun pada 2013, sedangkan pada 2016 diprediksi akan meningkat tiga kali lipat mencapai Rp 295 triliun.

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyebut, teknologi telah mengubah gaya hidup masyarakat. Termasuk di dalamnya yang berkaitan dengan bisnis, perdagangan hingga politik kini beralih serba online.

"Teknologi merubah gaya hidup manusia. Saya kira semua telah berimigrasi ke online semua. Bahkan political campaign juga (pakai online)," kata Mari.

Mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menuturkan Indonesia merupakan pasar perdagangan online terbesar di ASEAN. "Indonesia dipandang sebagai pasar menarik untuk e-Commerce," ungkap Bayu.

Apa saja indikasi transaksi belanja online mulai digandrungi masyarakat Indonesia? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.

Pekerja kantoran lebih memilih belanja lewat online

Mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menuturkan Indonesia merupakan pasar perdagangan online terbesar di ASEAN. "Indonesia dipandang sebagai pasar menarik untuk e-Commerce," ungkap Bayu.Berdasarkan hasil studi yang dia lakukan, 1 dari 2 pengguna internet di Indonesia diperkirakan melakukan belanja online dalam 12 bulan ke depan. Studi juga menunjukkan, 63,4 persen pelaku belanja online adalah white collar worker atau pekerja kantoran. Sebesar 21,5 persen pengusaha, dan 15,1 persen buruh atau pekerja lapangan.Bayu memperkirakan transaksi e-commerce dalam negeri akan menembus angka USD 10 miliar di tahun mendatang. "Dan pertumbuhannya 3-4 tahun mendekati 40 persen," ungkapnya.

20 Juta pengguna internet lakukan belanja online

Belanja online telah mulai menjadi budaya masyarakat Indonesia. Berdasarkan catatan komunitas 'Tangan Di Atas' (TDA), dari sektar 85 juta pengguna internet di Indonesia tahun lalu, sekitar 20 juta orang di antaranya sudah melakukan belanja online.Menurut Muhammad Rosihan dari komunitas TDA, hal ini tentunya merupakan peluang pasar yang bagus bagi e-commerce-e-commerce di Indonesia untuk lebih mengembangkan usahanya."Jangan sampai potensi e-commerce di Indonesia yang sangat besar itu justru dinikmati e-commerce asing yang saat ini banyak memasuki Indonesia dan membangun infrastruktur serta membuka pasar di Tanah Air."

Kondisi geografis Indonesia dukung belanja online tumbuh

Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 240 juta orang dan pengguna internet aktif sebanyak 115 juta orang, tentunya merupakan pasar yang sangat menggiurkan. Apalagi, seperti disebutkan CEO Kaskus Ken Dean Lawadinata, bahwa dengan geografis kepulauan, maka e-commerce tumbuh lebih pesat mengingat distribusi barang juga tidak merata.Menurut Kaskus yang saat ini sudah memiliki 9 juta member dan 20 juta pengakses bulanan, kendala e-commerce di Indonesia adalah masalah infrastruktur, termasuk infrastruktur perbankan sebagai sarana pembayaran."Kartu kredit masih rendah lah, kebanyakan masih memakai metode manual yaitu transfer uang lewat ATM, lalu baru konfirmasi lewat SMS atau email atau di website e-commerce-nya," ujarnya.

Ekonomi bertumbuh, belanja online ikut terkerek

Google Indonesia membuat sebuah survei terkait perilaku konsumen online. Survei tersebut dijalankan dalam kurun waktu Desember 2013 hingga Februari 2014 dengan melibatkan 1.300 responden yang memiliki akses internet antara usia 18 sampai 50 tahun."Insight pengguna internet meningkat dengan sangat pesat dan telah mengubah perilaku konsumen di Indonesia," ujar Country Head Google Indonesia Rudy Ramawy.Rudy mengatakan, survei ini dilakukan di 12 kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Bali, Medan, Padang, Manado, Makassar, Pontianak, dan Banjarmasin.Menurut dia, sebagian besar responden menyatakan lebih memilih belanja online daripada harus mendatangi pusat perbelanjaan."Potensi pertumbuhan online shopping sangat besar sekali, ini jumlahnya akan meningkat sesuai dengan pertumbuhan ekonomi," kata Rudy.

Geliat belanja online Indonesia terbesar se-Asia Pasifik

Menurut riset yang dilakukan oleh Mastercard yang dirilis awal 2014, banyak orang di Indonesia sering menggunakan internet sebagai jalur jual-beli cepat via internet ini."Masyarakat Indonesia mulai terbiasa melakukan transaksi secara online dan hal tersebut telah membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan transaksi online terbesar di antara negara berkembang Asia Pasifik," kata Country Manager MasterCard Indonesia Irni Palar.Dalam riset tersebut, Mastercard juga berhasil mengungkapkan bahwa kalangan profesional dan pengusaha muda di Indonesia memiliki tingkat kepercayaan (confidence index) yang positif dengan nilai mencapai 82,5 dari 100.Seiring dengan meningkatnya tingkat kepercayaan itu kalangan profesional dan pengusaha muda akan terus meningkatkan konsumsinya.Sementara berdasarkan MasterCard Online Shopping Survey tahun 2013, tingkat kecenderungan orang Indonesia dalam berbelanja secara online meningkat dari nilai 76 menjadi 78."Bahkan sebanyak 54,5 persen orang Indonesia menggunakan smartphone untuk berbelanja online," ucapnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
Platform Jual Beli Aset Kripto Punya Dompet Web3 Pertama di Indonesia, Ini Dia Keunggulannya

Platform Jual Beli Aset Kripto Punya Dompet Web3 Pertama di Indonesia, Ini Dia Keunggulannya

Platform Jual Beli Aset Kripto Punya Dompet Web3 Pertama di Indonesia, Ini Dia Keunggulannya

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengguna Aktif TikTok Global Diprediksi Capai 955 Juta, di Indonesia Berapa?

Pengguna Aktif TikTok Global Diprediksi Capai 955 Juta, di Indonesia Berapa?

Saat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.

Baca Selengkapnya