5 Tahun Jokowi-JK, Rasio Elektrifikasi Papua Diklaim Capai 99 Persen
Merdeka.com - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM F.X Sutijastoto mengklaim rasio elektrifikasi Indonesia di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus meningkat hingga menyentuh level 98 persen. Salah satunya, pertumbuhan aliran listrik di Papua yang cemerlang, yakni melebihi 50 persen.
"Provinsi Papua tahun 2014, (elektrifikasi) baru mencapai 43 persen dan Papua Barat sekitar 77 persen. Melalui berbagai program elektrifikasi hingga September 2019, rasio Papua mencapai 94 persen dan Papua Barat 99 persen," kata Sutijastoto di Jakarta, Jumat (18/10).
Hingga kini, masih ada 1.724 desa di Papua yang gelap gulita dari jumlah desa sebanyak 7.358. Nantinya, daerah-daerah itu akan didukung oleh energi terbarukan. PT PLN (Persero) dan Kementerian ESDM pun bersinergi lewat program 1.000 Renewable Energy for Papua.
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa Jokowi resmikan Bursa Karbon Indonesia? 'Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,' kata Presiden Jokowi.
Pada peluncuran 1.000 Renewable Energy for Papua ini, Plt. Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani turut mencoba contoh renewable energy di dalam replika rumah honai. Dia pun secara simbolis menyerahkan bantuan social media movement senilai Rp 2,5 miliar dalam bentuk kwh dari program 1 foto di media sosial for 1 kwh di Papua.
Dia menyebut, target elektrifikasi pemerintah menembus ekspektasi RPJMN di tahun 2019. Elektrifikasi seluruh Indonesia per September 2019 sudah mencapai 98,86 persen, sementara target awal adalah 96 persen.
Sisa 1,1 juta masyarakat yang belum mendapat listrik ternyata lebih banyak karena masalah ekonomi. PLN, Kementerian ESDM, BUMN, dan swasta melalui CSR bersinergi mengatasi hal itu.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali.
Baca SelengkapnyaPM James Marape pun mengucapkan apresiasinya kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan pasokan listrik tersebut.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan seluruh potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaMenariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan IKN Nusantara 100 persen akan berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) yang juga sesuai dengan komitmen PLN mencapai Net Zero Emissions.
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca Selengkapnya