Merdeka.com - Salah satu dampak pandemi yang paling terasa tentu saja soal finansial. Pengalaman dirumahkan tanpa ada kepastian, pemutusan hubungan kerja, atau para pekerja sektor informal yang kehilangan sumber pendapatannya memang terasa menyesakkan. Bersyukurlah jika kamu masih bisa bertahan di pekerjaan sekarang ini dan masih mendapatkan penghasilan bulanan yang stabil.

Skema new normal sendiri diberlakukan salah satu alasannya adalah untuk memperbaiki dampak ekonomi secara perlahan. Banyak bisnis dan sektor ekonomi yang mulai berjalan tentunya jadi harapan besar untuk memulihkan finansial. Saatnya belajar dari pengalaman, keadaan keuanganmu pun perlu mulai diatur kembali. Ini dia beberapa strategi darurat finansial yang bisa diterapkan di masa new normal.

Evaluasi Cashflow Bulanan Menyesuaikan Kondisi Saat Ini

(c) shutterstock

Buat yang masih menerima penghasilan tetap setiap bulannya mungkin masih bisa bernapas lega. Tapi, bukan berarti nggak ada langkah penyelamatan yang bisa dilakukan, karena kemungkinan masih bisa terjadi di kemudian hari. Termasuk riisko pemasukan yang turun drastis karena situasi pandemi yang sulit diprediksi.

Untuk melindungi kondisi finansialmu, mulailah dengan mengevaluasi cashflow bulanan. Sebelum membelanjakan uang, pikirkan kembali prioritas dan manfaatnya. Jika dianggap kurang penting atau masih bisa ditunda, sebaiknya urungkan niatmu. Selain itu, usahakan untuk memangkas pengeluaran misalnya dengan lebih sering memasak di rumah hingga menghentikan keanggotaan gym.

Walaupun Finansial Belum Stabil, Tapi Menabung Perlu Tetap Dilakukan

(c) shutterstock

Tak sedikit yang memilih untuk menabung saat kondisi ekonomi sudah membaik. Hal ini kurang tepat, justru kamu harus semakin banyak menabung di tengah finansial yang belum stabil. Bukannya bersikap pesimis, tapi dituntut untuk bersikap realistis menghadapi risiko kehilangan pemasukan, selama pandemi ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Bagi yang masih memiliki pekerjaan tetap, usahakan untuk memiliki tabungan yang bisa mencukupi tiga sampai enam bulan ke depan. Sedangkan yang punya penghasilan tak menentu, menabunglah sesuai dengan kemampuanmu. Ingat, prinsipnya adalah tetap punya pos cadangan yang bisa digunakan saat keadaan darurat.

Atur Uang dengan Cermat, Jika Ada Rezeki Tambahan Masukkan ke Pos Kebutuhan Darurat

(c) shutterstock

Setelah menghitung pemasukan dan pengeluaran rutin setiap bulannya, kamu bisa mengetahui berapa banyak uang yang tersisa. Tapi sebaiknya jangan hanya menunggu sisa uang untuk ditabung, tapi alokasikan sejak dini. Sebagai antisipasi di masa new normal ini, targetkan untuk menyisihkan dana darurat sekitar 20 hingga 30 persen dari gaji bulanan.

Jika memungkinkan, tidak ada salahnya mempertimbangkan untuk memiliki sumber penghasilan baru. Mulai dari mencoba berjualan makanan secara online atau membuat masker yang cukup menguntungkan di masa pandemi ini. Nah, hasilnya bisa dimasukkan ke dalam tabungan atau dana darurat yang dapat digunakan saat ada kebutuhan mendadak.

Siapkan Pos untuk Kebutuhan Medis

(c) shutterstock

Siapa pun tentu nggak ingin sakit, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Selain menyiapkan dana darurat dan tabungan untuk berjaga-jaga, jangan lupa juga untuk menyiapkan dana untuk kebutuhan medis.

Mulai dengan menyisihkan dana khusus untuk perawatan kesehatan, baik dalam bentuk tabungan, deposito maupun membeli asuransi kesehatan. Selain mencakup kebutuhan perawatan selama sakit, gunakan juga pos ini untuk membeli suplemen kesehatan, masker, hingga hand sanitizer, tanpa mengganggu dana untuk belanja atau tabungan.

Belanja Hanya untuk Kebutuhan Esensial Saja

(c) shutterstock

Walau banyak menghabiskan waktu di rumah, tanpa disadari belanja jadi makin sering. Apalagi kalau bukan terlalu asyik online shopping. Nah, jaga biar pengeluaran nggak membesar dengan mencatat apa saja yang termasuk dalam kebutuhan esensial. Jangan lupa juga untuk memanfaatkan promo yang bisa bikin belanja jadi lebih hemat. Ingatlah bahwa kondisi keuanganmu tergantung dengan seberapa cermat kamu mengatur keuangan saat ini. 

©Instagram/dana.id

Untuk kebutuhan belanja yang aman dan nyaman selama pandemi, pastikan selalu menerapkan transaksi cashless yang mendukung physical distancing. #BikinJadiBiasa dengan pembayaran menggunakan DANA, dompet digital yang menawarkan contactless payment. Jadi minim kontak fisik dengan orang lain! Pembayaran dengan DANA juga mudah kok. Kamu tinggal melakukan scan QRIS apa saja dengan DANA, transaksi pun bisa dilakukan dengan lebih praktis. Temukan informasi selengkapnya tentang DANA dengan klik di sini.

Siap menjajal strategi darurat finansial di era new normal ini?