Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Rahasia tanamkan kesadaran atur uang untuk anak-anak

5 Rahasia tanamkan kesadaran atur uang untuk anak-anak Ilustrasi mengatur keuangan. ©2015 Merdeka.com/shutterstock/baranq

Merdeka.com - Pertanyaannya adalah, sejak usia berapa anak-anak bisa diajarkan mengenai perencanaan keuangan? Pada dasarnya,

Merencanakan keuangan sebenarnya bisa dipelajari siapa saja, termasuk anak anak. Namun, metode yang diterapkan tentu berbeda antara orang dewasa dan anak anak.

Misalnya, pada anak usia 5—7 tahun, merencanakan keuangan bisa dilakukan dengan membelikan mereka mainan yang mereka inginkan setelah mereka melakukan beberapa pekerjaan ringan. Kemudian, usia 9—12 tahun, bisa melibatkan anak-anak dalam perencanaan keuangan rumah tangga, misalnya merencanakan belanja mingguan bersama-sama.

Selanjutnya, pada usia 13—17 tahun, bisa mengajarkan mereka cara berinvestasi secara tepat.

Keseluruhannya dilakukan bertahap, sehingga bertahap pula akan terbentuk sikap disiplin, tanggung jawab, kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan, dan kesadaran mengatur uang.

Masalah selanjutnya adalah bagaimana cara menanamkan kesadaran mengatur uang kepada anak-anak? Berikut 5 hal yang bisa dilakukan seperti ditulis Cermati:

Tanamkan tujuan keuangan

Setiap hal memerlukan tujuan, termasuk keuangan. Tujuan akan membuat seseorang fokus dan terarah. Karena itu, ajak dan arahkan anak-anak berpikir dan bantu mereka menentukan tujuan keuangannya.

Dengan memiliki tujuan keuangan, mereka akan termotivasi untuk bekerja atau melakukan sesuatu untuk mencapainya. Tentu saja hal ini akan memudahkan kita mengajarkan konsep uang pada mereka.

Beri pengertian soal uang

Berikan kesadaran pada anak bahwa segala sesuatu yang mereka inginkan memerlukan uang, dan uang dapat dihasilkan jika bekerja. Dengan demikian, ketika ingin membeli suatu barang, mereka tahu mereka harus bekerja untuk mendapatkannya.

Jadi, dari pada mengatakan 'tidak punya uang' ketika mereka menginginkan sesuatu, lebih baik tawarkan apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu dalam usaha mendapatkan sesuatu yang diinginkannya tersebut. Capailah kesepakatan dan jelaskan konsekuensi serta hadiah yang bisa diberikan kepadanya.

Selain uang dan pekerjaan, ajarkan pula mengenai investasi. Saat ini menabung bukanlah investasi, namun tak ada salahnya memulainya dari sini. Ajarkan anak menabung untuk mengajari mereka hidup hemat dan belajar memanajemen keuangan pribadi. Menabung bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan celengan berbentuk karakter kesukaan mereka, bisa pula di bank.

Buat daftar pekerjaan

Daftar pekerjaan dapat diatur dan didiskusikan bersama. Yang jelas, daftar ini bervariasi sesuai umur dan kemampuan anak. Tentu saja daftar pekerjaan seorang anak berusia 6 tahun berbeda dengan si kakak yang berusia 12 tahun.

Pemberian daftar pekerjaan kepada anak melatih diri pribadi untuk berani memberikan kepercayaan kepada anak sekaligus mengajarkan mereka bertanggung jawab terhadap uang.

Anda bisa memfungsikan uang saku sebagai upah. Dengan begitu, anak-anak akan lebih menghargai uang saku yang mereka terima sebagai hasil ‘kerja keras' mereka. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini akan menumbuhkan semangat bekerja untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.

Beri pelajaran dan dampingi

Rutinitas kadangkala menimbulkan kebosanan dan kelelahan, ini juga terjadi pada anak-anak. Akan ada suatu masa ketika mereka mulai jenuh mengerjakan pekerjaan-pekerjaan penghasil uang yang selama ini mereka lakukan.

Apalagi ketika menyadari bahwa konsekuensi dari tidak melakukan pekerjaan tersebut ternyata tidak seburuk yang mereka pikirkan. Bolehlah istirahat sekali-dua kali, tapi kalau dibiarkan terus-menerus, hal ini justru membuat mereka bermental mudah menyerah.

Mengatasi ini, terus beri edukasi, pendampingan, dan dukungan. Beri anak-anak pengertian bahwa apa yang mereka tekuni saat ini adalah kebiasaan baik yang akan berguna untuk masa depan mereka nanti.

Kebiasaan baik yang diteruskan lama-lama akan menjadi karakter. Pembentukan karakter inilah yang perlu orang tua bina semenjak dini demi kesuksesan anak di masa mendatang. Karena karakter mereka bergantung pada apa yang kita biasakan lakukan pada mereka.

Buat time table

Membangun kebiasaan memerlukan usaha yang dilakukan terus-menerus, secara berulang. Dalam perjalanannya, rasa bosan dapat saja timbul. Padahal jika tidak konsisten, tujuan membangun kebiasaan itu akan sulit tercapai. Apalagi jika hal ini berhubungan dengan anak-anak yang cenderung lebih mudah merasa bosan. Menyikapi hal ini, Anda perlu membuat time table yang menargetkan waktu capaian.

Anda dapat memulainya dengan time table bulanan hingga anak-anak mampu merumuskan tujuan keuangannya sendiri berikut list pekerjaan yang akan mereka lakukan untuk mencapainya. Setelah per bulan, time table dapat berkembang menjadi per berapa bulan, per tahun, atau per periode.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Berbagai Kecerdasan yang Terdapat pada Anak, Penting untuk Terus Dikembangkan

Ketahui Berbagai Kecerdasan yang Terdapat pada Anak, Penting untuk Terus Dikembangkan

Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Memahami Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun, Panduan Lengkap untuk Orangtua

Memahami Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun, Panduan Lengkap untuk Orangtua

Tumbuh kembang setiap anak merupakan proses yang unik dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, psikologis, dan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Penting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.

Baca Selengkapnya
5 Tips Mudah Persiapkan Dana Pendidikan Anak Meski Keuangan Minim

5 Tips Mudah Persiapkan Dana Pendidikan Anak Meski Keuangan Minim

Anda bisa melakukan riset tentang biaya pendidikan di berbagai sekolah, fasilitas yang disediakan, lingkungan sekolah, dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.

Baca Selengkapnya
9 Cara Mendidik Buah Hati Agar Menjadi Anak yang Sabar

9 Cara Mendidik Buah Hati Agar Menjadi Anak yang Sabar

Temperamen seorang anak biasanya sudah mulai tampak sejak usia dini. Mendidik anak agar mampu bersabar bisa menjadi modal utama untuk di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain

Tips agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung jawab dan Tidak Mudah Menyalahkan Orang Lain

Mengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.

Baca Selengkapnya
Hal yang Perlu Dipelajari Orangtua Milenial dalam Membesarkan Anak

Hal yang Perlu Dipelajari Orangtua Milenial dalam Membesarkan Anak

Sebelum menjadi orangtua, milenial perlu mempelajari berbagai hal dalam membesarkan anak.

Baca Selengkapnya