5 Rahasia jadi pengusaha dengan modal terbatas
Merdeka.com - Sebagian orang mungkin ingin menjadi pengusaha atau memulai sebuah usaha. Hal ini lantaran gaji yang didapat setiap bulannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salah satu hal yang menjadi beban saat merintis usaha adalah modalnya. Modal sebenarnya tak melulu berupa uang. Ide, keahlian, jejaring, dan keberanian untuk mengambil risiko juga menjadi modal penting dalam membangun bisnis. Sementara, modal fisik juga tidak harus didapatkan dengan mengeluarkan uang.
Jadi, Untuk Anda yang terkendala modal yang terbatas saat hendak merintis usaha, mungkin yang terbatas adalah dana yang Anda punya.
-
Apa yang harus dipertimbangkan saat memulai bisnis? Dia juga berpesan agar memperhatikan ketersediaan dana, setidaknya bisa mencakupi Pengeluaran tetap seperti gaji, sewa dan lain-lain.
-
Bagaimana cara memulai bisnis? Deborah mengungkapkan bahwa banyak individu memiliki ide cemerlang, tetapi mereka sering kali tidak tahu cara untuk merealisasikannya. 'Dan ketika mencari investasi bisnis, Anda harus bisa menunjukkan kenapa Anda yang tepat. Itu adalah perbedaan utama, itu yang membuat seseorang menjadi wirausahawan,' ungkapnya.
-
Apa saja persyaratan kredit modal usaha? Langkah selanjutnya ialah pastikan memenuhi persyaratan yang diminta lembaga keuangan. Ingat, setiap bank memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda dalam memberikan pinjaman dana. Secara umum, beberapa syarat yang diminta oleh pihak bank dalam memberikan pinjaman dana. Persyaratan tersebut melengkapi fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga), fotokopi penghasilan atau slip gaji, fotokopi NPWP, fotokopi buku tabungan dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (jika Anda mengambil pinjaman beragunan).
-
Bagaimana Ahmad mengatasi kesulitan keuangan di awal berbisnis? Dengan modal awal yang terbatas, Ahmad bertekad untuk membangun usahanya dengan sungguh-sungguh. Dia memulai bisnis bernama Mitraku, menjual bahan dan kemasan yang menarik, dengan tujuan menjawab kebutuhan masyarakat.
-
Bagaimana memulai bisnis sampingan? Untuk berhasil memulai bisnis sampingan, langkah pertama adalah memulai dari hal yang diminati. Misalnya, jika kamu suka menulis, bisa menjadi freelance writer atau jika memiliki bakat dalam fotografi, bisa menjadi fotografer pernikahan dan sebagainya.
-
Bagaimana Yati mendapat modal usaha? 'Saat buka warung kopi saya sudah jualan rokok, terus merembet kulakan sembako dan lain-lain sampai sekarang toko penuh. Terus ada Mantri BRI (petugas penyalur kredit) yang menawarkan untuk pinjaman modal. Saya awalnya menolak, tapi mantri ini datang lagi meyakinkan dan saya akhirnya mau mencoba (program Kredit Usaha Rakyat atau KUR),' imbuh Yati.
Jika benar begitu, cara yang paling gampang adalah dengan mengajukan pinjaman. Sementara menurut Swara Tunaiku, ada beberapa kiat mengatasi keterbatasan modal yang dapat Anda lakukan agar bisnis bisa segera diwujudkan.
Kembangkan pola pikir ala entrepreneur
Sebelum memutuskan untuk meminjam uang sebagai modal usaha, ada hal yang lebih penting untuk dimiliki, yaitu pola pikir seorang wirausahawan. Tanpa ini, Anda mungkin bakal kesulitan untuk mengembalikan modal usaha yang sudah dipinjam.
Jika Anda adalah seorang karyawan atau ibu rumah tangga yang ingin terjun ke dunia bisnis, pola pikir pengusaha adalah modal yang penting. Anda perlu ini untuk menjaga mental tetap tahan banting dalam menghadapi tantangan di dunia bisnis.
Pola pikir seorang entrepreneur yaitu mereka yang umumnya menghindari pikiran-pikiran negatif yang dapat menghambat bisnis. Misalnya, menganggap diri kurang pandai, gampang menyerah, mudah dipengaruhi orang, dan terlalu mudah puas.
Miliki rencana bisnis
Rencana bisnis juga menjadi modal penting yang kamu butuhkan untuk membangun suatu usaha. Hal ini berisi analisis terkait langkah yang akan Anda ambil saat memulai bisnis, seperti analisis pasar, keuangan, sumber daya manusia, rencana pengembangan usaha, serta risiko yang dihadapi.
Rencana bisnis sebaiknya dibuat secara mendetil. Soalnya, ini juga bisa dimanfaatkan sebagai proposal Anda untuk mendapatkan investor maupun mitra bisnis.
Temukan rekan bisnis
Seorang rekan bisnis adalah pendukung yang penting dari usaha yang Anda jalankan. Mereka bisa berupa investor maupun mitra dalam menjalankan operasi bisnis Anda.
Makanya, Anda butuh rekan bisnis yang sejalan dengan visi misi bisnis Anda. Kalau tidak, bisa-bisa usaha Anda malah bakal tersendat gara-gara kalian suka berselisih pendapat.
Mulailah dari usaha sampingan
Ketika ingin punya bisnis tapi terkendala modal dan waktu, Anda bisa memulainya dari usaha sampingan dengan skala kecil-kecilan sambil tetap menjalankan pekerjaan utama.
Memang fokus Anda jadi terbagi. Tapi, setidaknya Anda bisa meminimalkan risiko sembari mengumpulkan modal untuk mengembangkan usaha. Ketika usaha Anda sudah berkembang, bukan mustahil Anda akan memberi fokus penuh pada bisnis Anda itu.
Jajal hal baru
Ketika modal Anda lagi cekak, nggak ada salahnya untuk keluar dari zona nyaman dan menjajal hal-hal baru. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, modal itu bisa berupa keahlian.
Dengan mempelajari hal-hal baru, Anda akan memperoleh wawasan yang lebih luas. Bukan mustahil, Anda akan menemukan peluang bisnis yang lain dari modal kemampuan baru tersebut. Yang penting, berani mencoba!
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha sukses yang membangun kekayaan dengan memanfaatkan keterampilan yang sudah mereka miliki.
Baca SelengkapnyaUntuk memulai bisnis, dibutuhkan berbagai strategi agar bisnis tetap maju.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang ingin membangun bisnis, namun masih terkendala dengan modal.
Baca SelengkapnyaSeorang jutawan yang sukses berbagi lima rahasia keuangan para orang-orang kaya.
Baca SelengkapnyaAktivitas produktif membuat pengusaha selalu tetap jadi terdepan secara kesiapan dan meningkatkan potensi sukses.
Baca SelengkapnyaBisnis masih menjadi salah satu cara seseorang untuk meraup keuntungan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, rasa kaya tidak hanya tentang jumlah uang di rekening Anda, tetapi lebih kepada sikap Anda terhadap uang yang sudah dimiliki.
Baca SelengkapnyaJika pendapatan pasif itu nyata, maka hampir sebagian besar orang memilikinya.
Baca Selengkapnya