Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia

5 Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2022 tercatat mengalami pertumbuhan 5,31 persen. Angka ini melonjak drastis dari posisi tahun 2021 yang hanya mampu tumbuh 3,7 persen.

Sayangnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini tak lantas membuat semua masyarakatnya hidup sejahtera. Tingkat kemiskinan di Indonesia tetap tinggi, apalagi pada tahun 2020 lalu terjadi pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan Indonesia per September 2022 tercatat 9,57 persen dari total jumlah penduduk. Angka ini meningkat dari posisi Maret 2022 yang hanya 9,54 persen. Artinya sebanyak 26,36 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan.

Dilihat berdasarkan pulau, persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua yakni sebesar 20,10 persen. Sedangkan persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau kalimantan sebesar 5,90 persen.

Sementara itu, dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa dengan jumlah 13,94 juta orang. Sedangkan jumlah penduduk miskin paling sedikit ada di Pulau Kalimantan, hanya 990 ribu orang.

Lantas wilayah mana saja yang jumlah penduduk miskin terbanyak? Berikut ini ulasannya untuk Anda berdasarkan data BPS.

Jawa Timur

Jawa Timur menjadi daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak pada September 2022. Jumlahnya mencapai 4.236.510 jiwa. Jumlah ini meningkat 55.220 jiwa dari posisi bulan Maret yang tercatat ada 4.181.290 jiwa.

Sepanjang tahun 2022, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,34 persen. Angka ini berdasarkan Produk Domestk Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp2.730,91 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp1.757,82 triliun.

Jawa Barat

Provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbesar kedua yakni Jawa Barat. Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebanyak 4.053.620. Meski menjadi yang terbesar kedua, namun jumlah penduduk miskin di bulan September ini turun 17.360 jiwa dari posisi Maret 2022 sebanyak 4.070.980 jiwa.

Sepanjang tahun 2022, ekonomi Jawa Barat tumbuh sebesar 5,45 persen. Angka ini meningkat dibanding capaian tahun 2021 dengan pertumbuhan sebesar 3,74 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 12,73 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 11,10 persen.

Sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun 2022 dari sisi lapangan usaha disumbang oleh industri pengolahan dengan andil sebesar 2,97 persen. Adapun dari sisi pengeluaran, sumbangan terbesar berasal dari komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,81 persen.

Jawa Tengah

Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah dengan penduduk miskin terbanyak ketiga. Dalam catatan BPS, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah pada bulan September sebesar 3.858.230 jiwa.

Angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak 26.790 jiwa dalam waktu 6 bulan. Sebab di bulan Maret 2022, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah sebanyak 3.813.440 jiwa.

Sementara itu, perekonomian Jawa Tengah pada tahun 2022 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 5,31 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan capaian pada tahun 2021 yang tumbuh 3,33 persen.

Perekonomian Jawa Tengah pada tahun 2022 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp1.560.899,02 miliar dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp1.050.322,13 miliar.

Sumatera Utara

Wilayah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak ke-4 yakni Sumatera Utara. Jumlah penduduk miskinnya tercatat ada 1.262.090 jiwa pada bulan September 2022.

Jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara mengalami penurunan sebanyak 6.100 jiwa dalam waktu 6 bulan. Pada Maret 2022, jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara ada 1.268.190 jiwa.

Ekonomi Sumatera Utara tahun 2022 tumbuh sebesar 4,73 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang tumbuh sebesar 2,61 persen. Perekonomian Sumatera Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp955,19 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp63,19 juta.

Nusa Tenggara Timur

Provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak ke-4 ada di Nusa Tenggara Timur (NTT). Per September 2022, angka kemiskinan di NTT tercatat 1.149.170 jiwa.

Dalam waktu 6 bulan, jumlah penduduk miskin di NTT naik 17.550 jiwa. BPS mencatat jumlah penduduk miskin di NTT pada bulan Maret 2022 sebanyak 1.131.620 jiwa. Sementara itu, Ekonomi NTT tahun 2022 tumbuh sebesar 3,05 persen.

Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp118,72 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp72,70 triliun.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya