Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Pembelaan pemerintah saat jalur mudik macet parah

5 Pembelaan pemerintah saat jalur mudik macet parah Tol Cipali. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan mencatat kemacetan terjadi di pintu tol Pejagan pada arus mudik. Berdasarkan pantauan posko angkutan Lebaran, Senin (4/7), antrean kendaraan mencapai 30 kilometer.

"Saat ini telah dilakukan rekayasa kendaraan yang antre di pintu tol Pejagan diarahkan ke pintu tol Brebes," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamurahardjo, dalam keterangan resminya.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai, pembangunan beberapa ruas tol digadang-gadang pemerintah untuk atasi kemacetan parah saat mudik Lebaran justru tidak berfungsi. Hal ini terlihat dari perjalanan Jakarta sampai Brebes harus ditempuh dalam waktu 24 jam, pada Sabtu-Minggu kemarin.

"Dulu kemacetan di ruas Cikampek dan Palikanci, sekarang berpindah ke Brebes Timur. Pemerintah dan kepolisian gagal mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran, khususnya di ruas tol Brebes Timur," kata Tulus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

"Ini namanya kemacetan berbayar! Dulu macet total di jalan Pantura, kita tidak bayar, karena jalan non tol. Sekarang kemacetan berpindah di tol: berbayar! Konsumen dirugikan dua kali. Dan akhirnya hanya pengelola tol yang diuntungkan," tambahnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahkan mendapat laporan jumlah korban jiwa selama arus mudik Lebaran 2016. Diketahui, ada 17 orang yang meninggal selama arus mudik.

Penyebab meninggal beragam. Tidak hanya karena kecelakaan lalu lintas, tapi juga karena terlalu banyak menghirup apnoe causa CO2 toksic dari pendingin udara kendaraan.

Atas permasalahan ini pemerintah pun membela diri. Berikut merdeka.com akan merangkum pembelaan pemerintah.

Pemudik penasaran coba tol baru

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tak perlu berpikir keras mencari penyebab kemacetan parah yang terjadi di sepanjang tol Pejagan hingga Brebes Timur saat puncak arus mudik kemarin. Menurutnya, antrean panjang kendaraan hingga puluhan kilometer tersebut diakibatkan volume mobil yang melebihi kapasitas ruas tol."Kebanyakan mobil. Kan orang ingin nyoba jalan tol baru yang panjang sekali. Itu saja," kata Jonan saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Libur Lebaran dan akhir pekan berdekatan

Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin menjelaskan alasan terjadinya macet parah di Tol Brebes Timur, Exit Brebes Timur tujuan Tegal, Pemalang dan Slawi. Menurut dia, peningkatan jumlah pemudik dan libur akhir pekan yang berdekatan dengan hari raya Idul Fitri menjadi alasan kenapa Tol Brebes mengalami kemacetan parah."Karena memang di samping ada peningkatan pemudik ini juga libur panjang dan semua masyarakat memilih berangkat dari Jumat malam, Sabtu dan Minggu. Ini memang sesuai dengan prediksi kita," kata Benyamin.

Pintu tol Brebes Timur dekat jalur Pantura

Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin menjelaskan, selain volume kendaraan yang meningkat, dekatnya jarak exit tol Brebes dengan jalur Pantura pun mempengaruhi terjadinya macet. Namun, sejumlah personel telah diterjunkan ke lapangan untuk mengurai kemacetan tersebut."Setelah keluar gate jalannya berdekatan dengan Pantura ini juga mempengaruhi. Cuma hanya beberapa lajur (Brebes), dipaksakan hanya tiga lajur. Sedangkan dari arah Pantura sendiri juga ada tiga lajur juga ketemu di sana menjadi satu sehingga terjadi bottle neck," ujar dia.

Baru dengan kemacetan sebabkan kematian

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengomentari beredarnya kabar kematian sejumlah pemudik di ruas jalan tol saat mudik Lebaran. Menurutnya, hal tersebut bukan dikarenakan kemacetan, namun karena kondisi pemudik yang sedang sakit atau kelelahan."Saya baru kali ini dengar kemacetan menyebabkan kematian. Heran juga saya. Kalau kecelakaan menimbulkan kematian, iya. Tapi kalau macet sampai menimbulkan orang meninggal saya kira tidak ada. Mungkin meninggalnya akibat hal lain, bisa saja sudah sakit kurang sehat dan sebagainya," kata Menteri Jonan.

Pintu tol sudah diubah elektronik

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penyebab kemacetan pada arus mudik tahun ini berasal jalan tol yang menggunakan tiket atau karcis. Maka dari itu, saat ini pemerintah sudah melakukan perubahan dalam sistem perjalanan mudik.Saat ini, pemangku kepentingan harus berubah menggunakan kartu elektronik untuk mempermudah masuk dan keluarnya kendaraan di gerbang jalan tol."Karena itulah musti diubah ke elektronik karena 30 detik saja proses pengambilan kartu itu kalikan sekian juta. Jadi bootle neck itu di situ," ujarnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Kasus Peternak Kambing Lawan Pencuri Jadi Tersangka Disetop, Keputusan Jaksa Dinilai Patut Dicontoh

Kasus Peternak Kambing Lawan Pencuri Jadi Tersangka Disetop, Keputusan Jaksa Dinilai Patut Dicontoh

Julius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat

Baca Selengkapnya
66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan

66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan

Pemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Mentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi

Mentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi

Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya