5 Kesalahan Milenial yang Menghancurkan Kesempatan untuk Jadi Kaya
Merdeka.com - Tidak ada satu generasi pun yang tidak memiliki masalah uang. Tetapi kebenaran yang menyedihkan adalah bahwa kaum milenial lebih banyak berjuang secara finansial daripada generasi lain.
Kenyataannya, dunia selalu berubah dengan segala perkembangannya. Harga kebutuhan semakin mahal, uang pendidikan semakin naik, hingga sulitnya mencari pekerjaan. Meski demikian hal itu tidak berarti menjadi kaya itu tidak mungkin.
Untuk mencapai kesuksesan, Anda harus berkomitmen untuk membuat keputusan uang yang lebih cerdas. Salah satunya dengan menghindari 5 kesalahan yang kerap dilakukan milenial, dilansir CNBC Make It.
Menggunakan kartu kredit untuk hal-hal konsumtif
Menurut laporan Modern Wealth 2019 di Schwab, milenium menghabiskan rata-rata USD 478 per bulan untuk barang-barang yang tidak penting, seperti makan di luar, hiburan, barang-barang mewah, dan liburan. Itu jauh lebih banyak dari yang dihabiskan oleh generasi baby boomer sebesar USD 359.
Salah satu aturan yang harus ditekankan milenial adalah anya menggunakan kartu kredit untuk pembelian besar yang akan menghasilkan lebih banyak uang. Seperti untuk kursus, pendidikan, atau menyewa suatu tempat untuk menjalankan bisnis.
Membandingkan kekayaan orang lain
Membandingkan nilai Anda dengan orang lain adalah jebakan mental. Berhentilah mencemaskan tentang seberapa kaya teman Anda atau tetangga Anda. Tetap fokus pada tujuan keuangan dan berhentilah membuang waktu.
Cari tahu apa yang diperlukan bagi Anda untuk menghasilkan uang yang banyak. Berapa banyak cara berbeda yang dapat Anda lakukan? Kesalahan apa yang perlu Anda hentikan? Setelah Anda memiliki perencanaan, lakukan tindakan.
Memamerkan kekayaan di media sosial
Membagikan foto mengenai pengalaman Anda makan mewah atau berlibur di media sosial adalah hak bagi setiap orang. Namun, hal tersebut bisa saja membuat Anda menjadi boros untuk terus memamerkan kekayaan di media sosial tanpa memperhatikan kondisi keuangan Anda.
Gaya hidup di media sosial bukanlah cara hidup, kecuali jika Anda seorang influencer media sosial adalah pekerjaan penuh waktu Anda dan itu membuat Anda jutaan.
Terus berada di zona aman
Kenyamanan adalah lawan dari kekayaan. Seluruh kelas menengah dibangun untuk mencari kenyamanan, seperti merasa puas dengan penghasilan sesuai upah minimum, libur setiap akhir pekan, asuransi kesehatan dan sebuah rumah.
Tetapi orang kaya mencari lebih dari sekadar kenyamanan. Alih-alih, mereka berusaha keras untuk mendapatkan banyak uang. Menurut mereka, hal itulah yang memberi mereka lebih banyak kebebasan dan keamanan daripada yang pernah mereka butuhkan.
Jika Anda hanya mencari kenyamanan, Anda mungkin tidak akan pernah mencapai kebebasan finansial. Kenyamanan memberi Anda kehidupan kelas menengah. Kebebasan memberi Anda kehidupan yang kaya. Pilihlah dengan bijak.
Tidak menghasilkan cukup uang
Anda harus selalu menabung dan menginvestasikan uang Anda, tetapi juga penting untuk mendapatkan lebih banyak uang. Pengembalian yang Anda hasilkan dari investasi hanya akan meningkat jika penghasilan Anda meningkat.
Kesalahan terbesar yang dilakukan oleh generasi millennial adalah tidak bekerja keras untuk meningkatkan pendapatan mereka. Untuk itu, para milenial harus terus mengejar penghasilan yang lebih tinggi dan tidak mudah puas dengan yang sudah didapat.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah orang kaya di dunia terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan menuju kesuksesan nggak selalu mulus seperti yang dibayangkan.
Baca SelengkapnyaMari kenali apa itu katun Jepang, serta kelebihan dan kekurangannya, berikut penjelasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Guna memastikan keinginannya itu, Dico mulai mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di seluruh kabupaten/kota yang ada di Jateng.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaNasib Tak Ada yang Tahu, Anak Tukang Kayu dan Miskin Sukses Jadi Salah Satu Orang Terkaya Dunia
Baca SelengkapnyaKehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca Selengkapnya