Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Barang impor Thailand yang mulai menguasai Indonesia

5 Barang impor Thailand yang mulai menguasai Indonesia Thailand. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit hingga April mencapai USD 1,62 miliar. Hal tersebut diyakini pemerintah karena adanya impor minyak dan gas akibat adanya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Di antara negara tetangga kawasan Asia Tenggara, Indonesia memiliki defisit yang cukup besar hampir mencapai USD 297 juta. Untuk defisit perdagangan sendiri, Thailand merupakan salah satu sumber defisit perdagangan Indonesia. Bahkan, defisit Indonesia dari Thailand mencapai USD 7,7 miliar atau sekitar Rp 75,4 triliun.

"Dengan Thailand kalau kendaraan memang impor masih banyak. Total impor dari Thailand, hanya di April kemarin, mencapai USD 7,7 miliar," ujar Kepala BPS Suryamin.

Meski industri maupun pelaku usaha dalam negeri semakin bergantung pada Thailand, Suryamin menyatakan tidak perlu khawatir. Sebab, selama perdagangan dengan negara lain di ASEAN surplus, defisit dengan Negeri Gajah Putih itu bakal tertutupi.

"Tidak masalah defisit dengan Thailand tinggi, karena dengan Singapura misalnya kita masih surplus, dengan ASEAN lainnya juga masih surplus USD 1,2 miliar," kata dia.

Berikut barang-barang yang paling banyak diimpor dari Thailand berdasarkan data yang didapat merdeka.com.

Gula pasir

Indonesia masih bergantung pada Negeri Gajah Putih tersebut untuk gula pasir. Menurut data BPS, pada periode April hingga Januari, Indonesia telah mengimpor sebanyak 536,3 juta kilogram (kg) dengan nilai setara USD 284,5 juta atau Rp 2,7 triliun.Sepanjang tahun 2012, Indonesia mengimpor gula pasir sebanyak 1,2 miliar ton gula. Total perdagangan impor gula tahun lalu sebesar USD 743,9 juta.

Mobil

Selain gula, Indonesia juga mengimpor suku cadang mobil. Berdasarkan data BPS, periode Januari hingga April, Indonesia telah mengimpor mobil sebanyak 17,8 juta kg setara dengan nilai USD 195,9 juta atau Rp 1,9 triliun.Tahun 2012, Thailand telah mengekspor mobilnya sebanyak 50 juta kg. Sedangkan, Total perdagangan mobil tahun 2012 sebesar USD 551,2 juta.

Mobil angkutan umum

Kendaraan angkutan umum juga menjadi salah satu barang yang diimpor Indonesia dari Thailand. Periode Januari hingga April dalam data BPS, angkutan umum diimpor sebanyak 12,3 juta kg setara dengan USD 110,4 juta atau Rp 1,1 triliun.Pada tahun lalu, Indonesia telah mengimpor angkutan umum sebanyak 50 juta unit. Sementara itu, total nilai perdagangan angkutan umum tahun 2012 sebesar USD 465,4 juta.

Kendaraan berat atau traktor

Thailand juga berhasil mengekspor alat berat ke Indonesia. Data BPS menyebutkan, alat berat telah diimpor sebanyak 17,5 juta kg pada periode Januari hingga April 2013 setara dengan USD 82,1 juta atau Rp 804,8 miliar.Tahun 2012, Indonesia telah mengimpor alat berat sebanyak 91,8 juta kilogram. Sedangkan, total perdagangan alat berat Thailand tahun 2012 mencapai USD 418,9 juta.

Mobil 4WD

Mobil 4WD juga menjadi komoditas ekspor Thailand ke Indonesia. Data BPS mengungkapkan, mobil 4WD telah diimpor ke Indonesia sebanyak 9 juta kilogram  setara dengan nilai USD 101,2 juta atau Rp 992,1 miliar.Sepanjang tahun 2012, Indonesia tercatat mengimpor mobil 4WD sebanyak 29,4 juta kg. Total nilai perdagangan mobil 4WD tahun 2012 dengan Thailand sebesar USD 369,6 juta.

(mdk/bmo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya